HALUANRIAU.CO, Kampar - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bangkinang Kanwil Kemenkumham Riau melaksanakan Deklarasi Anti Narkoba dan melakukan tes urine pegawai. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lapas bersih dari narkoba (Bersinar).
"Deklarasi Anti Narkoba ini merupakan salah satu upaya progresif yang kita laksanakan dalam rangka Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dilingkungan Lapas Bangkinang," ujar Kalapas Bangkinang, Sutarno ditempat acara yang diselenggarakan Lapangan Badminton lapas setempat, Rabu (13/07).
Kalapas menjelaskan, deklarasi yang juga dibarengi dengan tes urine ini diikuti oleh seluruh pegawai Lapas Bangkinang. Kegiatan ini disaksikan oleh Tim dari Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Riau.
"Upaya-upaya konkret yang kami lakukan terkait dengan pemberantasan narkoba adalah dengan melakukan razia rutin maupun insidentil serta adanya razia gabungan dengan melibatkan anggota Polri, BNK dan TNI kedalam blok hunian wargabinaan," kata Kalapas.
Baca Juga: Jabatan Tito Karnavian Berakhir Besok, Terus?
Kalapas menegaskan, jika ada oknum petugas yang terlibat dalam penyeludupan narkoba didalam Lapas maka akan ditindak sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
"Apabila ada oknum petugas yang terindikasi dan terbukti terlibat dalam penyelendupan narkoba dan barang terlarang kedalam Lapas, akan diberi sanksi administratif dan sanksi pidana kepada yang bersangkutan," tegasnya.
Dia juga menerangkan bahwa sebelum dilaksanakan Deklarasi Anti Narkoba ini, pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipasi Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dilingkungan Lapas Bangkinang.
"Kami telah laksanakan sosialisasi kepada petugas maupun wargabinaan tentang bahaya narkoba, kemudian kami melarang petugas untuk membawa HP melewati pintu steril dan alat komunikasi petugas diganti dengan Handy Talky (HT), yang mana bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya keterlibatan oknum petugas kita," pungkasnya.
Baca Juga: Agung Toyota Targetkan Penjualan 150 Unit, New Calya Hadir Dengan Harga Mulai Rp166 Jutaan
Narkoba merupakan ancaman serius bagi bangsa Indonesia, yang mampu merenggut masa depan generasi penerus bangsa dan akan mempengaruhi sendi kehidupan dalam masyarakat.
Lembaga Pemasyakatan merupakan tempat dilaksanakannya pembinaan kepada pelaku penyalahgunaan dan atau pengedaran narkoba, yang mana harapannya setelah menjalani berbagai macam program pembinaan baik keperibadian dan kemandirian dapat menjadikan mereka pribadi yang lebih baik dilingkungan masyarakat.
Untuk itu, terdapat peran penting dari Petugas Pemasyarakat sebagai pembina dari wargabinaan yang merupakan ujung tombak dalam membentuk keperibadian wargabinaan seperti yang diharapkan oleh bangsa dan negara.
Sebelum memberikan pembinaan, tentunya Petugas Pemasyarakat harus mampu menjadi contoh dan teladan bagi wargabinaan, khususnya dalam hal Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dilkingkungan Lapas.
Artikel Terkait
Permudah Layanan, PN Bangkinang Suguhkan Berbagai Inovasi Berbasis Aplikasi
PN Bangkinang Sosialisakian Sistem Peradilan Pidana Terpadu Berbasis Teknologi Informasi
Idul Adha, Lapas Kelas IIA Bangkinang Sembelih 8 Ekor Hewan Kurban
Nekat Jadi Bandar Sabu, Ibu Muda ini Diringkus Polisi
Buka Layanan Tatap Muka, Kalapas Bangkinang: Jangan Sampai Ada Benturan Kepentingan
Perdana Layanan Tatap Muka, Pengunjung dan Warga Binaan di Lapas Bangkinang Merasa Bahagia
Hari Kedua, Isak Tangis Warga Binaan Warnai Layanan Tatap Muka di Lapas Bangkinang
Diskominfo Kampar: SPBE Langkah Menciptakan Pemerintahan Bersih, Transparan dan Akuntabel
Sejumlah PJU dan Kapolsek Polres Kampar Berganti, Kasat Reskrim Dijabat AKP Koko Ferdinand Sinuraya
Sebelum Pindah Tugas, LAK Kampar Sampaikan Salam Perpisahan kepada AKBP Rido Purba