Antisipasi Virus PMK, Pemkab Inhu Bentuk Gugus Tugas

- Rabu, 29 Juni 2022 | 15:26 WIB
 (Istimewa)
(Istimewa)

HALUANRIAU.CO, INHU - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, kini mulai membentuk tim gugus tugas, untuk mengatasi dan melakukan pengendalian atas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.

Pantauan HaluanRiau.co, bertempat di Kantor Bupati Inhu pembentukan tim gugus tugas itu dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Inhu, Hendrizal, bersama Asisten Perekonomian dan pembangunan Setda Inhu Paino serta di ikuti, jajaran Forkopimda, serta OPD Terkait, Rabu (29/6).

Kepada HaluanRiau.co, Hendrizal menjelaskan pembentukan gugus tugas tersebut senada dengan langkah konkret pemerintah untuk mengatasi penyakit menular pada hewan ternak yang tentunya dapat merugikan peternak yang ada, terlebih lagi menjelang perayaan hari raya Idul Adha yang akan dilaksanakan pada hari 9 Juli mendatang. 

Baca Juga: Geng Motor Tongkrongan Kedai Seduduk Brutal, Empat Anggotanya Jadi Tersangka

"Kita pemerintah daerah saat ini tengah berfokus untuk melakukan antisipasi penyakit menular, agar wabah PMK ini tak merebak lebih parah kedepannya terlebih lagi menjelang perayaan hari raya idul adha," ujar Hendrizal.

"Perlu dilakukan langkah terukur seperti mengatur pembatasan jual beli di pasar ternak, hingga koordinasi yang intens dengan Dinas Perhubungan guna mengatur lalu lintas kendaraan yang membawa hewan kurban dari daerah lain agar terlebih dahulu dilakukan pengecekan apakah hewan ternak itu terinfeksi atau tidak," ungkapnya.

Maka dari itu, lanjut Hendrizal, kini pemerintah telah menetapkan kebijakan agar dapat menekan wabah PMK seperti membuat surat edaran untuk seluruh kecamatan se-kabupaten Inhu serta masyarakat yang isinya tentang jual beli hewan ternak dan pengecekan hewan ternak secara berkala sebelum akhirnya di perdagangkan untuk hewan qurban.

Baca Juga: Sore Ini, Kemenag Gelar Sidang Isbat Idul Adha 1443 H

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Inhu, Bonayis Pariza, menyebut bahwa wabah PMK saat ini memang tengah merebak di beberapa kecamatan.

"Untuk saat ini kita sudah mensiagakan dokter hewan agar dapat menekan lajunya wabah PMK saat ini. Perlu diketahui wabah virus ini tidak akan menginfeksi manusia hanya saja jika hewan yang sudah terinfeksi pasti sakit, dan angka kematian pada hewan ini antara 5-20 persen," ujarnya.

Editor: Taufik Ilham

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X