HALUANRIAU.CO, PELALAWAN - Meskipun acara perpisahan sudah dilaksanakan pada minggu kemarin di Gedung Daerah Laksemana Mangkudiraja, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, pungutan uang perpisahan sebesar Rp 310 ribu per siswa kelas VI di Sekolah Dasar Negeri (SDN) OO7 Pangkalan Kerinci, menjadi perbincangan hangat para warga masyarakat.
Salah seorang warga Pangkalan Kerinci berinisial RI (28) yang ditemui di halaman sekolah SDN 007 saat menjemput anaknya pulang sekolah, merasa terkejut dengan besarnya uang perpisahan yang dikutip pihak sekolah.
"Cukup besar pak, soalnya sekolah sebelah tidak sampai segitunya," ujarnya dengan sedikit berbisik, Senin (30/5) diparkiran SDN 007.
Begitu juga dengan E (27) warga Pangkalan Kerinci, yang juga lagi menjemput anaknya pulang sekolah, menyampaikan sangat terkejut mendengar dari teman-temannya bahwa uang perpisahan disekolah tersebut sebesar Rp310.000 persiswa kelas enam.
Baca Juga: Polres Inhil Ungkap Kasus Penyelundupan Barang Elektronik
"Uang sebanyak itu dalam kondsi sulit akibat pendemi covid ini sangat berat, tapi nampaknya aman-aman saja ya pak," ungkapnya sambil tertawa.
Wakil Komite Sekolah SDN 007 Pangkalan Kerinci, Junaidi (48) ketika dikonfirmasi di Ruang Dinas Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 007 membenarkan adanya pengutipan biaya untuk perpisahan anak kelas VI.
"Benar kita ada melakukan kutipan uang perpisahan sebesar Rp310.000," jelasnya dengan mantap.
Dijelaskannya lagi, keputusan melaksanakan dan melakukan kutipan uang perpisahan tersebut berdasarkan rapat yang digelar komite bersama pihak sekolah dan wali atau orang tua murid.
Baca Juga: Pastikan Kondisi Warga Binaan Tetap Sehat, Lapas Bangkinang Lakukan Medical Check Up
"Itu berdasarkan rapat dengan wali dan orangtua murid," jelasnya lagi.
Terkait dengan penggunaan uang yang diperkirakan cukup besar tersebut Junaidi yang juga merupakan Kabid dilingkungan pemerintah Kabupaten Pelalawan, ditemani unsur pihak sekolah yakni Ketua Panitia Yurnayati dan Bendahara Fitra Juwita serta sekretaris panitia yang agak enggan menyebutkan namanya, menyampaikan bahwa uang tersebut lebih banyak dibelikan pakaian satu stel setiap guru dari pada untuk kegiatan.
"Semacam cendra mata dari siswa untuk guru yang telah mengajarnya selama enam tahun," tutur Yurnayati serecara bersama dengan rekan setimnya sambil tertawa lepas.
Saat ditanya berapa besaran dana pembelian baju tersebut, ketua panitia Yunayati dan tim, enggan menyebutkan angkanya.
"Untuk 58 orang guru ditambah pengurus Komite lah pak,"ujarnya sambil tersenyum simpul.
Artikel Terkait
Hakim Pengadilan Negeri Mendadak Datangi Kantor Kejari Pelalawan, Ternyata Ini yang Terjadi
Kejari Pelalawan Dorong Upaya Restorative Justice Perkara Pidana Umum Ringan
Sambangi SMAN 5 Tanah Putih, Kejari Rokan Hilir Beberkan Bahaya Narkoba
Kajari Silpia Rosalina Serahkan SKP2, Proses Penuntutan Perkara Lalu Lintas di Pelalawan Dihentikan
Eka Putra Nazir Resmi Nyatakan Siap Maju Jadi Calon Ketua PWI Riau
Safari Ramadan, RAPP-APR Kunjungi Ratusan Desa dan Santuni 3.200 Anak Yatim
Hadir 100 Persen, Kajari Pelalawan Silpia Rosalina Apresiasi Kedisiplinan Jajarannya
Halal Bihalal, Kajari Silpia Rosalina dan Rombongan Kunjungi Sejumlah Instansi Pemerintah di Pelalawan
PT IIS Diduga Menguasai Lahan Warga Seluas 20 Ha
Dituding Caplok Lahan Warga, PT Inti Indosawit Subur Beri Jawaban