Ops Ketupat Lancang Kuning 2022 Berakhir, Dirlantas : Laka Lantas Menurun, Situasi Kondusif

HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022 telah berakhir pada Senin (9/5) kemarin. Dalam 12 hari pelaksanaan operasi tersebut, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat berjalan aman dan kondusif.

Demikian diungkapkan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau Kombes Firman Darmansyah, Rabu (11/5). Dikatakan Kombes Pol Firman, secara umum situasi keamanan dan ketertiban masyarakat relatif terjaga dan kondisi kondusif selama pelaksanaan operasi kemanusiaan tersebut.

Hal tersebut diakuinya sebagai hasil jerih payah dan upaya kerja bersama, hasil kolaborasi Polri bersama TNI dan semua pihak serta peran aktif masyarakat di Provinsi Riau.

"Sebagaimana semangat yang selalu digelorakan oleh Bapak Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal, yakni 'Together We are Strong', kita bangun kekuatan dan kebersamaan dengan semua pihak, berkolaborasi dan bersinergi. Alhamdulillah, semua berjalan aman dan lancar dan kita pastikan bahwa semua mesin organisasi berjalan dengan baik," ujar Kombes Pol Firman.

Baca Juga: Perkara Penyimpangan APBKam Teluk Mesjid, Kejari Siak Terima Pengembalian Kerugian Negara Rp46 Juta

"Demikianpun peran serta yang diberikan oleh masyarakat Riau sangat membantu upaya kami dalam menjaga kamtibmas dan kamseltibcar lantas selama mudik lebaran. Ini tentu kami apresiasi dan ucapkan terimakasih kepada semua pihak," sambung dia.

Secara data, kata dia, gangguan kejahatan yang terjadi selama operasi, yakni kejahatan konvensional terjadi sebanyak 220 kasus. Ini mengalami penurunan sebanyak 62 kasus dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu 282 kasus.

Untuk kejahatan transnasional sebanyak 11 kasus, juga menurun 11 kasus dari periode tahun sebelumnya 22 kasus. Sedangkan jenis kejahatan menonjol, narkoba turun 11 kasus dari sebelumnya sebanyak 22 kasus. Pencurian dengan pemberatan turun 21 kasus dari sebelumnya 64 kasus.

"Pencurian dengan kekerasan turun 7 kasus dari sebelumnya 13 kasus. Pencurian kendaraan bermotor juga turun 20 kasus dari sebelumnya 39 kasus," sebut dia.

Baca Juga: Polres Meranti Berhasil Amankan Sekaligus Pemusnahan Narkoba Jenis Sabu-sabu Seberat 1,2 Kg

Sementara itu, untuk arus lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2022 relatif lancar. Apalagi dengan dibukanya sementara Tol Pekanbaru-Bangkinang, ini sangat membantu mengurai kemacetan.

Menyinggung kasus kecelakaan lalu lintas, perwira jebolan Akpol 97 tersebut menerangkan, terjadi penurunan angka kecelakaan maupun tingkat fatalitasnya.

"Jumlah lakalantas selama operasi digelar adalah sebanyak 24 kejadian. Hal ini menurun jika dibanding dengan periode sebelumnya, yakni 29 kejadian. Dari jumlah tersebut, korban meninggal dunia 13 orang, luka berat 13 orang dan luka ringan 25 orang serta kerugian material Rp141.900.000," urai Kombes Pol Firman.

Dirlantas menegaskan bahwa dari 13 korban meninggal tersebut, hanya 1 korban merupakan pemudik.

Baca Juga: Polres Meranti Berhasil Amankan Sekaligus Pemusnahan Narkoba Jenis Sabu-sabu Seberat 1,2 Kg

"Ada 1 korban saja yang merupakan pemudik (hendak mudik ke Sumatra Barat dari Pelalawan dan mengalami kecelakaan di wilayah Polres Kampar). Sedangkan 12 korban meninggal lainnya adalah pengguna jalan biasa,bukan pemudik," terang Dirlantas.

Dia mengatakan pihaknya akan terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas bersama seluruh jajarannya untuk perbaikan lagi tugas ke depannya.