HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Upaya percepatan vaksinasi masih terus dilakukan, berbagai cara dilakukan untuk dapat menjangkau masyarakat langsung, mulai dari vaksin door to door, membuat central vaksinasi.
Kepolisian Sektor (Polsek) Payung Sekaki membuat terobosan dalam upaya percepatannya, vaksinasi dilakukan di tempat-tempat keramaian terbuka yang ramai dikunjungi pada malam hari.
Di wilkum Polsek Payung Sekaki, tempat keramian yang ramai dimalam hari ialah One Street Food (OSF) dalam kawasan Pemuda City Walk (PCW). Pengunjung yang didominasi remaja yang menjadi target vaksinasi, selain lansia dan anak-anak.
Kapolsek Payung Sekaki Iptu Bayu Ramadhan Effendi menyebut bahwa pelaksanaan vaksinasi seperti itu baru pertama kali dilakukan pihaknya.
Baca Juga: Selangkah Lagi Erik ten Hag Gabung MU, Selangkah Didepan Mauricio Pochettino
"Ketika malam disini (OSF) ramai masyarakat yang berkunjung. Disini kita laksanakan mulai dari pagi hingga malam hari," terang Iptu Bayu, Senin (21/3) malam.
Tim vaksinator disiagakan, kemudian personel Polsek Payung Sekaki mendatangi satu persatu pengunjung, menanyakan apakah sudah melaksanakan, jikalau belum maka ditanyakan kesediaan untuk melakukan vaksinasi.
"Kita datangi, kita pastikan mereka sudah vaksin apa belum, kita coba pendekatan agar mereka mau divaksin," ulasnya.
Tidak ada capaian target jumlah vaksin dalam pelaksanaannya. Berapapun pengunjung yang mau divaksin akan dilayani.
"Target kita sebanyak-banyaknya, tidak ada kita batasi, yang bisa kita bawa untuk vaksin, ya kita vaksin," singkatnya.
Artikel Terkait
RSTP Perkenalkan Riset, Inovasi dan Inkubasi ke Calon Pengusaha Tangguh Pekanbaru
Fuad Santoso Tanyakan Legalitas Pelantikan KNPI Nasarudin
Dilantik Jadi Ketua APTISI Riau, Syafrinaldi Dorong PTS Berjuang Bersama Dirikan LLDIKTI Riaukepri
Gerakan Riau Membaca Taja Bincang Buku Bersama Teratak Literasi
Rekannya dalam Pencarian, Berkas Oknum Aktivis LY Telah Dilimpahkan Penyidik
Pengusaha Percetakan Undangan di Pekanbaru Ditemukan Gantung Diri
Pekerja Kabel Optik XL Tenggelam Dalam Parit
Kelangkaan Biosolar, Komisi II Sebut Pemko Pekanbaru Harus Punya Kebijakan Sendiri
Dinilai Terbukti Lakukan Pelecehan terhadap Mahasiswinya, Dekan FISIP UNRI Nonaktif Dituntut 3 Tahun
Ditemukan Dikamar Wisma, Kaburnya Empat Remaja dari Rumah Tak Terindikasi Prostitusi