HALUANRIAU.CO, ROKAN HULU - Dalam rangka memperingati Hari Lahir Desa Sungai Kumango yang ke 45 tahun, Wakil Bupati Rokan Hulu, H. Indra Gunawan hadir dan membuka Kegiatan MTQ ke 3 Tingkat Desa Sungai Kumango, sekaligus melantik Fathayat NU dan Muslimat NU, Rabu (9/3/2022) di Kecamatan Tambusai.
Pada kegiatan tersebut, Wakil Bupati Rohul H.Indra Gunawan, Anggota DPRD Rohul Fraksi PAN Riyomi, Staff Ahli Bupati Suharman, Kabag Kesra Rohul Um Zakirman, Camat Tambusai Muammar Gadafi, Kapolsek Tambusai, Kepala Desa Sungai Kumango Ali Husin Hsb, serta tokoh adat dan agama Desa Sungai Kumango.
Kepala Desa Sungai Komango, Ali Husin HSB sedikit menjelaskan sejarah Desa Sungai Kumango yang mana dulunya mekar dari Tambusai Barat pada Tahun 77, sehingga sampai saat ini sudah berusia 45 tahun. Dengan jumlah penduduk 8700 jiwa.
Setelah mengulas sedikit tentang sejarah Desa Sungai Kumango, Kades Ali Husin HSb juga menyebutkan bahwa dirinya hari ini merupakan hari terakhir dirinya mengikuti peringatan Hari Lahir Desa sebagai Kepala Desa dengan alasan pada tahun 2022 ini telah berakhirnya masa jabatan hingga kembali mengadakan Pilkades pada Desember nanti.
Baca Juga: Nasib Chelsea Kini, Sudah Jatuh Terancam 'Dicerai' Pula
Oleh karena itu dirinya berpesan siapapun nanti yang akan memegang amanah sebagai Kepala Desa Sungai Kumango kiranya kegiatan ini tetap dilakukan dan berharap terus maju dan berkembang lebih dari apa yang ada saat ini.
"Jika kita melihat kebelakang kembali bahwa MTQ telah ada di Indonesia sejak 1940 tepatnya sejak berdirinya jami'atul qurro wal huffadz oleh Nahdlatul Ulama ormas terbesar di Indonesia saat ini bahkan saat itu MTQ telah dilembagakan secara nasional dan MTQ pertama diselenggarakan di Kota Makassar pada bulan Ramadan tahun 1968 dan kala itu hanya memperlombakan tilawah dewasa saja," sebut Wabup sedikit tentang sejarah MTQ.
Wabup Indra Gunawan menambahkan dimana untuk kita ketahui bersama bahwa tujuan awal diadakannya MTQ adalah untuk meningkatkan jiwa umat Islam kepada kitab suci dan meningkatkan semangat membaca dan mempelajari serta mengamalkan Alquran. Hal itu sesuai dengan arti kata MTQ itu sendiri yaitu tujuan yang baik sedangkan musabaqah memiliki makna saling mendahului, saling berpacu, adu kecepatan atau balapan.
Baca Juga: Petinggi Fikasa Group Minta Hakim Bebaskan Mereka, Ini Alasannya
Lanjutnya, Musabaqah juga berarti perlombaan, kompetisi atau contest sehingga apabila kita artikan MTQ merupakan bentuk lomba untuk mencapai kebaikan, sementara itu tilawah dalam MTQ bermakna memiliki nasib sehingga memiliki rasa ikhlas. Oleh sebab itu para peserta MTQ diharapkan mampu menjauhi riya dan sum"ah serta keinginan-keinginan duniawi. Para peserta MTQ hanya diminta untuk memperindah suara yang dapat meningkatkan perenungan dan pemahaman Alquran yang mulia dengan khusyuk, tunduk dan patuh penuh ketaatan.
Artikel Terkait
Direktur RSUD Rohul, Novil Raykel dan Tiga Orang Lainnya Sandang Status Tersangka Korupsi
Sempat Mengaku Diperkosa 4 Pria, Wanita di Rohul Ini Beri Keterangan yang Berbeda
Prediksi Banjir, BPBD Rohul Imbau Warga Tidak Main di Sungai
Buka Cafetaria Literasi TK Negeri Pembina, Bupati Rohul: Semoga Minat Membaca Anak-Anak Meningkat
Terlibat Pungli Pengurusan Surat Tanah, Seorang Kades di Rohul dan Dua Bawahannya Segera Disidang
Satlantas Polres Inhu Tertibkan Aksesoris Lampu Kendaraan Yang Berlebihan
Pondok Pesantren di Rohul Terbakar, 1 Santri Terluka
Komitmen Pemkab Rohul Lestarikan Kampung Kelahiran Syekh Abdul Wahab Rokan
PUPR Riau Gelontorkan Rp 107 Miliar untuk Jalan dan Jembatan di Rohul Tahun 2022
Wakil Bupati Rohul Minta PPSKS, Bina Petani Kelapa Sawit untuk Tingkatkan Produktivitas Hasil Perkebunan