HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Sebagai bentuk upaya dalam melakukan penurunan angka stunting di Riau, sekaligus melaksanakan amanat pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Propinsi Riau, secara resmi meluncurkan Pil KB bagi ibu menyusui, Rabu (19/1) bertempat di Puskesmas Rejosari Pekanbaru.
Peluncuran yang langsung disaksikan oleh para kader, dan juga masyarakat di lingkungan Kecamatan Tenayan Raya tersebut, disambut antusias.
Pasalnya, pil KB yang diluncurkan tersebut merupakan alat kontrasepsi aman bagi ibu menyusui dan tidak mengurangi air susu.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Mardalena Wati Yulia, Kadisdalduk Pekanbaru M Amin, Kepala IBI Riau, dan Kapus Rejosari Mira Sasmita.
Baca Juga: Tinjau Pelaksanaan PTM, Kamsol: Penerapan Prokes Sesuai Prosedur SKB 4 Mentri
Dikatakan Mardalena bahwa penggunaan pil KB bagi ibu menyusui ini bertujuan untuk memberikan jarak kelahiran dimasa produktif, sehingga akan tumbuh keluarga yang sehat, sejahtera dan cerdas
Apalagi sesuai dengan penelitian bahwa anak yang kurang kasih sayang bisa menggangu tumbuh kembang otak anak.
"Selama inikan untuk KB pasca salin alat kontrasepsinya terbatas. Jadi hari ini secara resmi BKKBN meluncurkan Pil KB untuk ibu menyusui atau yang disebut dengan progestin only pills, dimana aman dan tidak mempengaruhi ASI," ujarnya.
Dijelaskannya, berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yang diluncurkan pada tahun 2021 prevalensi stunting di Riau tercatat 22,3 dan kasus ini harus terus turun, apalagi dengan adanya himbauan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menargetkan pada 2024, angka stunting turun 14 persen.
Baca Juga: Link Live Streaming Brentford vs Manchester United: Ronaldo Kembali, Lalu Ingin Pergi
Dalam rangka melakukan percepatan penurunan stunting, ada 4 indikator yang diamanatkan kepada BKKBN salah satunya adalah meningkatkan KB pasca salin.
Upaya lainnya, BKKBN juga telah sebanyak 3.558 Tim pendamping terdiri atas Kader KB Bangga Kencana, Kader PPK dan Bidan Desa, dimana nantinya mereka bertugas melakukan pendampingan sejak awal pasangan akan menikah. Dimana data pasangan tersebut akan didapatkan melalui kerjasama dengan pihak terkait.
Artikel Terkait
Rasidah Hadiri Rakorda BKKBN Provinsi Riau
Logo Baru, BKKBN Harapkan Sinergisitas Ditingkatkan
Logo Baru, BKKBN Harapkan Sinergisitas Ditingkatkan
BKKBN dan TNI Canangkan KKBPK Kesehatan 2019
Juara 1 Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor, Kepala BKKBN Riau serahkan Piagam Ke Bupati Rohil
Tekan Baby Boom, BKKBN Riau dan RS Hermina Kota Pekanbaru Layani Pemasangan Alat Kontrasepsi
Ajak Hidup Sehat, Personel Satgas TMMD Gandeng BKKBN Gelar Penyuluhan
Dukung Program BKKBN, Bupati Kampar dan Istri Terima Petugas Pendataan Keluarga di Kediaman
Gawat, BKKBN Sebut 6 Persen Anak Usia 11-14 Tahun di Indonesia Sudah Berhubungan Seks