HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru telah menganggarkan Rp20 miliar untuk memperbaiki titik-titik banjir.
Penanganan titik banjir itu dilakukan sesuai masterplan (rencana induk) yang telah disusun pada akhir 2020 lalu.
Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, program penanganan banjir tetap dilakukan pada 2022.Pada tahun sebelumnya, biaya penanganan banjir mencapai Rp13 miliar.
"Tahun ini, biaya untuk penanganan banjir mencapai Rp20 miliar," kata Indra, Selasa (18/1).
Baca Juga: Diberi Kerja dan Tempat Tinggal, Pria di Tualang Ini Nekat Curi Uang Keluarga Majikan
Anggaran itu digunakan guna menangani permasalah drainase yang sudah dipetakan dalam rencana induk (masterplan). Jadi dalam masterplan, ada cara-cara penanganan titik banjir.
"Kami sudah memasukkan anggarannya pada 2022 ini. Anggaran tersebut termasuk pembangunan bendungan kecil dan drainase yang panjang," jelas Indra Pomi.
Artikel Terkait
Banjir Rendam 255 Rumah di Pasaman Barat
11 Ribu Orang Mengungsi Akibat Banjir di Malaysia, Ribuan Personel Dikerahkan
Banjir Parah di Bandara Soekarno-Hatta Banten, Netizen Ngamuk di Twitter
Jelang Akhir Tahun BPBD Riau Minta Warga Waspada Banjir, Longsor dan Puting Beliung
Lintas Timur Sumatera Diterjang Banjir, Satu Rumah Hanyut Terbawa Arus
Prediksi Banjir, BPBD Rohul Imbau Warga Tidak Main di Sungai
Presiden PKS Ahmad Syaikhu Keberatan Ibukota Pindah Gegera Banjir
BPBD Riau Ingatkan Warga yang Tinggal di Wilayah Pesisir WaspadaI Banjir Rob
Diguyur Hujan Sejak Tadi Malam, Banjir dan Tanah Longsor Melanda Jayapura
Air Tiba Tiba Naik Akibat Hujan Deras, Banjir Rendam Ratusan Rumah di Kabupaten Indragiri Hulu