HALUANRIAU.CO, INDRAGIRI HULU - Dua ekor Gajah Liar (Elephas Maximus Sumatranus) masuk lahan perkebunan warga, bahkan hewan yang dilindungi itu juga telah masuk ke pemukiman padat penduduk di Desa Sipang - Lahai Kemuning dan Desa Alim, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Kepala Desa Lahai Kemuning, Ahmad Rois, kepada Haluanriau.co mengatakan, dua ekor gajah dewasa itu masuk ke pemukiman warga sejak Selasa 11 Januari lalu dan nyaris menimbulkan konflik antar satwa yang di lindungi tersebut.
"Dari pantauan kita ada dua ekor gajah jantan yang masuk ke pemukiman warga dan merusak lahan pertanian warga yang ada," ujar Ahmad kepada Haluanriau.co, Senin (17/1).
Belakangan lanjut Ahmad, kecemasan warganya terus berlanjut di karenakan gajah tadi terus mondar-mandir di perkebunan warga dan merusak lahan yang sudah ditamani pokok sawit serta batang pisang.
Baca Juga: Ingin Rayakan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Negara Baru, Pemerintah Mulai 'Transfer' PNS Selama 2022-2024
"Sudah seperti hewan peliharaan saja dua ekor gajah itu terus masuk ke pemukiman warga dan meluluh lantakkan tanaman milik warga yang ada," ujar dia.
Sementara itu, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Sugito kepada haluanriau.co mengatakan, bahwa pihaknya telah menerima laporan perihal ada dua ekor gajah yang masuk ke pemukiman warga dan lahan pertanian milik warga.
"Kita sudah terima laporan itu, dan saat ini tim kita sedang berada di lapangan guna mengevakuasi dua gajah tersebut kembali ke habitatnya," singkatnya melalui telepon seluler.
Terpisah Kapolsek Batang Cenaku, Ipda Asep Saifurrohman mengatakan bahwa pihaknya juga sudah melakukan koordinasi secara intensif kepada petugas BBKSDA wilayah Rengat agar kawanan gajah tersebut kembali ke habitatnya.
"Saat ini kita sudah berkoordinasi dengan BBKSDA agar kawanan gajah itu dapat di giring kembali ke habitatnya," ujar Kapolsek.
Kapolsek menjelaskan, dari hasil pantauan dua ekor gajah tersebut saat ini sudah berpindah ke Desa Alim. Kendati demikian jebolan Akpol tersebut menghimbau agar warganya tidak melakukan tindakan yang justru dapat memancing amarah gajah tersebut.
"Kita menghimbau warga tidak melakukan kontak dengan gajah liar tersebut, di khwatirkan jika konflik itu terjadi dapat merugikan warga kita sendiri begitu pula dengan satwa yang di lindungi itu," ujar Kapolsek.
(Jason Sandroman)
Baca Juga: Cabuli Mahasiswinya, Dekan FISIP UNRI Nonaktif Dijebloskan ke Penjara
Artikel Terkait
Di Masa Pandemi Covid-19, Bupati Siak Bersama BBKSDA Riau Lakukan Ekspedisi di Sungai Rawa Zamrud
BBKSDA Riau Evakuasi Pesut yang Kesasar di Sungai Segati Pelalawan
Turunkan Tim dengan Kandang Perangkap Harimau, BBKSDA Belum Pastikan Penyebab Wafatnya Remaja di Siak
BBKSDA Riau Relokasi Harimau yang Diduga Memangsa Remaja di Siak
Ditemukan dengan Kaki Bengkak, BBKSDA Riau Tangkap Harimau yang Diduga Terkam Remaja di Teluk Lanus
Sepekan Berkeliaran di Wilayah Desa Karya Indah, BBKSDA Riau Giring Kawanan Gajah ke Lokasi Aman
BBKSDA Riau Tindak Lanjuti Pejabat Siak yang Kerangkeng Primata Dilindungi di Rumah Dinas
Serahkan Hewan Peliharaannya ke BBKSDA Riau, Arfan Usman: Saya Hanya Dititipkan