Banyak Yang Retak, Warga Minta Inspektorat Audit Kembali Pembangunan Perpustakaan dan Ruang Guru SD 13 Temusai

- Minggu, 26 Desember 2021 | 17:04 WIB
Salah satu sudut bagunan perpustakaan SD 13 Temusai yang retak (Sugianto/HRC)
Salah satu sudut bagunan perpustakaan SD 13 Temusai yang retak (Sugianto/HRC)

HALUANRIAU.CO, SIAK - Diduga asal jadi, masyarakat minta pembangunan Ruang Perpustakaan dan Ruang Guru di SD 13 Kampung Temusai, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Riau untuk diaudit. Pasalnya, pembangunan Ruangan Guru yang menelan anggaran sekitar Rp.261.627.312.10, yang dilaksanakan oleh CV Benteng Pertiwi, dan Konsultan Pengawasnya CV Siak Pratama Engineering Consultant, serta Ruang Perpustakaan yang menelan anggaran sekitar Rp. 212.147.494.80  yang dilaksanakan oleh CV Shakila Jaya dan Konsultan Pengawas CV Irvotec Riau Consultant, banyak mengalami keretakan yang bukan saja lantai bangunan, namun dibagian tiangnya pun juga mengalami keretakan.

"Kami berharap kepada kontraktor atau pihak CV Shakila Jaya dan CV Benteng Pertiwi yang mengerjakan pembangunan Ruang Perpustakaan Sekolah dan Ruang Guru di SD 13 Kampung Temusai untuk dapat memperbaiki kembali bangunannya, karena dikhawatirkan pembangunan ini tidak bertahan lama karena retak-retak dibagian lantai dan tiangnya," ungkap warga Kampung Temusai yang enggan disebutkan namanya kepada haluanriau.co, Minggu (26/12/2021).

Warga Kampung Temusai juga meminta kepada Inspektorat Kabupaten Siak untuk dapat mengaudit kembali pembangunan yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) itu, agar kedepan pembangunan yang ada di Kabupaten Siak bisa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Kami meminta kepada Inspektorat Kabupaten Siak agar dapat mengaudit kembali pembangunan ruang perpustakaan dan ruangan guru yang berasal dari DAK tersebut, agar kedepan bisa lebih baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku, tidak retak-retak seperti itu," harapnya.

Hal senada disampaikan Ketua Komite SD 13 Kampung Temusai, Aris, ia membenarkan adanya pembangunan ruangan perpustakaan dan ruangan guru ada yang retak.

"Ya silahkan dilihat sendiri di lokasi, pembangunan nya retak atau tidak!. Setahu kami waktu kesana kemarin, memang kami jumpai banyak yang retak, untuk itu kami minta untuk bisa segera diperbaiki," tegasnya.

Salah satu bagian bagunan yang retak
Salah satu bagian bagunan yang retak (Sugianto/HRC)
Pantauan haluanriau.co di TKP, memang banyak sekali dijumpai keretakan dalam pembangunan tersebut, bukan saja di lantai, melainkan dibagian bawah tiang perpustakaan juga retak.

Sementara itu, Kontraktor pembangunan Ruang Guru melalui Sub Kontraktor, Suari, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan bahwa, retak yang terjadi di ruang guru yang dibangun nya tidak jadi masalah, itu hanya karena pembangunan baru, sehingga ketika retak itu hal yang lumrah.

"Kalau yang retak  dibagian kaki limanya itu semua pembangunan pasti retak rambut, kecuali meledak satu senti itu barulah," jelasnya.

bagian retak lainnya
bagian retak lainnya (Sugianto/HRC)
Lanjut Suari menjelaskan, kenapa dikaki lima selalu retak rambut, itu semua karena timbunan baru, apa lagi timbunan dengan mengunakan tanah merah. Ia juga menegaskan, semua bangunan dibagian kaki lima itu pasti retak rambut dan kalau diaci tetap saja akan retak,namun retaknya hanya dibagian luar saja.

"Itu yang retak dibagian Aci nya saja,kalau didalamnya tidak, boleh bapak cek kemana saja bangunan yang baru dibangun pasti retak kalau di Aci, kalau dikramik baru enggak," tegasnya.

Ketika ditanya, apa upaya pihak kontraktor untuk menangani bagian yang retak itu, ia menjawab, bagaimanapun yang retak itu kalau diaci tetap saja retak.

"Kalau diperawatan, retak rambut seperti itu kalau diaci ya tetap retak lagi,tak usah dilantai, dirumah bapak saja kalau habis dilantai dan diaci, pasti juga retak. Dan untuk masa perawatan itu enam bulan," pungkasnya.

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jalan Santai PWI Siak Bertaburan Hadiah Menarik

Sabtu, 13 Mei 2023 | 10:27 WIB
X