HALUANRIAU.CO, RIAU - Jalan Lintas Timur Pekanbaru (Kecamatan Kulim) menuju ke Kabupaten Pelalawan hancur akibat lalu lalang truk Over Dimension Over Loading (ODOL).
Anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki jalan tersebut mencapai Rp 43 triliun.
Walikota Pekanbaru Firdaus, Jumat (17/12), mengatakan, keberadaan truk ODOL tak bisa ditoleransi.
Pasalnya, truk ODOL ini berukuran besar. Lebarnya tak standar. Panjangnya juga tak ada ukuran.
"Truk ODOL ini sering masuk ke jalan sempit. Hingga mengakibatkan tingginya angka kecelakaan dan memakan korban jiwa," ujarnya.
Baca Juga: Hari Ini 6 Kasus Baru Covid-19 Ditemukan di Riau
Akibat lalu lalang truk ODOL di Jalan Lintas Timur Pekanbaru, kerugian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) mencapai Rp43 triliun.
Kerugian ini hanya untuk jalan nasional di Lintas Timur yang telah rusak akibat truk ODOL.
"Belum lagi termasuk jalan kabupaten. Untuk di Riau, truk ODOL yang menonjol adalah kendaraan untuk pengangkutan Crude Palm Oil (CPO), TBS sawit, galian C, dan barang," ungkap Firdaus.
Artikel Terkait
70 Ribu Truk ODOL Akan Dinormalisasi
Hari Pertama Razia di Tol Permai, 52 Truk Odol Putar Balik Tidak Masuk Tol
Pemkab Kuansing Tertibkan dan Tindak Tegas Truk ODOL
Akibal ODOL, Pemkab Kuansing Alamai Kerugian 1,2 Triliun
6 Truk ODOL Hasil Sidak di PT SLS dan PT Adei, Terparkir di Halaman DPRD Riau
Usut Truk ODOL, Polisi Bentuk Tim
Operasi Truk Odol di Rohil, Dishub Tilang Puluhan Mobil