Warga Melapor Dirugikan, Dewan Minta Proyek IPAL Dihentikan

HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Warga di Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, mengadukan apa yang mereka rasakan selama pengerjaan proyek Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) ke rombongan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru saat inspeksi mendadak (Sidak).

Warga mengatakan, selama pengerjaan proyek itu mereka dirugikan. Sebab, sudah hampir sebulan akses jalan menuju Jalan Melur maupun ke Jalan Durian ditutup total oleh pihak kontraktor pelaksana, akibat adanya kendala dalam proses pengerjaan galian air limbah tersebut.

Ditambah lagi, pengerjaan proyek galian IPAL itu tak kunjung tuntas diselesaikan oleh pihak kontraktor dan sudah memakan waktu selama dua tahun.

"Dari bangunan (kios) kita itu mengalami kerusakan akibat pekerjaan ini. Ditambah, biasanya disini belum pernah banjir, sekarang sejak ada galian ini ada banjir terus kawasan rumah kami tergenang," ujar salah seorang warga, Hadi.

Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka, Dosen Unsri yang 'Goda' Mahasiswi akan Ditahan 20 Hari Kedepan

Selain itu, Hadi yang berprofesi sebagai pedagang keripik dan oleh-oleh di lokasi pengerjaan galian IPAL di Jalan Rajawali ini juga mengalami kerugian yang drastis.

"Saat ini yang jelas dari segi omzet itu menurun drastis lah. Penurunannya itu sekitar 60 persen, ya pokoknya jauh kalilah menurunnya," jelasnya.

Baca Juga: Antisipasi Kepergian Rudiger ke Real Madrid, Chelsea Incar De Ligt dan Wesley Fofana

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Pasla memberi sinyal bahwa pengerjaan ini untuk sementara waktu dihentikan. Ada baiknya lakukan perbaikan terhadap apa yang telah terdampak.

Misalnya, kontraktor proyek IPAL ini segera memperbaiki aliran drainase yang tersumbat akibat lumpur galian yang dibuang kealiran drainase.