HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Kenaikkan harga minyak goreng yang cukup signifikan mendapat keluhan dari kalangan Ibu Rumah Tangga (IRT) khususnya di Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Timur.
Keluhan itu disampaikan ibu-ibu dihadapan anggota DPRD Kota Pekanbaru Wan Agusti saat melaksanakan reses di RW 2 Kelurahan Limbungan Kecamatan Rumbai Timur, Minggu (14/11).
"Ada keluhan harga minyak goreng yang naik cukup signifikan berkisar Rp 7 ribu sampai Rp 8 ribu per liter. Ini membuat resah masyarakat, khususnya ibu rumah tangga dan para pedagang makanan," kata Wan Agusti.
Menurutnya langkah strategis perlu dilakukan agar harga minyak goreng tidak melambung lebih tinggi lagi. Pemerintah Kota dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) harus melakukan operasi pasar khusus minyak goreng ditengah-tengah masyarakat.
Baca Juga: Hari Ini Pengumuman Hasil SKD, 274 Orang CPNS dan 51 Orang PPPK Memenuhi Syarat
"Pemerintah Kota perlu mengambil langkah-langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga. Jangan dibiarkan berlarut kenaikan harga minyak goreng ini. Lakukan operasi pasar yang tepat sasaran," ujarnya.
Anggota DPRD dua periode ini berjanji akan menyampaikan aspirasi-aspirasi warga ke Pemko Pekanbaru.
"Kita akan kawal sejauh mana Pemko menjawab. Karena ini juga masih ada catatan-catatan aspirasi warga lainnya" pungkas Wan Agusti.
(Mal)
Baca Juga: Syamsuar Membuka Secara Resmi Rakerda DPD II Golkar Inhil
Artikel Terkait
RT RW Pertanyakan Insentif Saat Azwendi Reses di Kelurahan Tangerang Barat
Reses di Kelurahan Purnama, Warga Tanyakan Bantuan Masjid ke Eddy Yatim
DPRD Paripurnakan Laporan Reses dari Enam Dapil
Warga Air Dingin Curhat Soal Kelangkaan Vaksin di Reses Tengku Azwendi
Adakan Reses, Riko Nanda Jemput Aspirasi Masyarakat
Gelar Paripurna Hasil Reses, Anggota DPRD Rokan Hulu Singgung Kontribusi Perusahaan untuk Pembangunan