HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Rektor UNRI diwakili WR II, Sujianto berjanji akan segera mengungkap kasus pelecehan seksual terhadap salah satu mahasiswi hubungan internasional oleh dosen sekaligus dekan dan calon rektor, Syafri Harto.
Hal itu disampaikannya menanggapi tuntutan demonstran di depan gedung rektorat sore ini, Jumat (5/11/2021).
"Kami telah dengar dan baca di medsos. Secara nurani kami sedih. Karena kami susah menaikkan nama UNRI. Tapi kasus ini malah mencoreng nama baik kita. Minggu lalu kami baru saja rapat untuk membentuk satgas antipelecehan. Tapi beberapa waktu lalu, kami seperti terkena petir di siag hari karena kasus ini," ujar Sujianto.
"Akhirnya kami merespon dengan rapat maraton lagi. Kami membentuk tim mencari fakta. Dan alhamdulillah kami sudah bentuk dengan arahan pimpinan. Diketuai orang yang independen. Kami tidak melibatkan pimpinan, senat, fakultas, bahkan mahasiswa. Kami cari orang yang betul-betul indepeden. Insyaallah sore ini akan ditandatangani oleh rektor SK-nya," tambahnya.
Baca Juga: Mahasiswi UNRI Turut Suarakan Keadilan: Kita Sudah Lama Tahu Kasus Pelecehan Seksual Begini!
Sujianto mengungkapkan, tim itu akan melakukan investigas mulai Senin (8/11) besok guna menyelidiki apa-apa saja yang terjadi.
"Kami menjamin keselamatan korban secara akademik dan tidak akan ada yang melakukan intimidasi dan kriminalisasi," ungkap Sujianto.
Sujianto bilang, kasus ini sagat memalukan. Sebab tidak hanya jadi bahan omongan secara regional, bahka sampai tingkat nasional.
"Betapa sedihnya kita di UNRI yang kita sanjung-sanjung. Dengan kasus seperti ini kita jadi cemoohan," katanya.
Sujianto berjanji pihaknya akan mengambil tindakan sesuai Permen 30 Tahun 2021.
Baca Juga: Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Dekan FISIP UNRI, Sudah Berkasus Sejak 2017
"Itu yang akan jadi pegangan kita. Tidak akan ada yang bakal dihalang-halangi," jelasnya.
"Ini bukan lagi masalah seserhana. Ini masalah moral. Etika kita jatuh. Enggak ada gunanya kita lagi. Ilmu tinggi tidak menjamin. Yang guna itu akhlak. Yang harus tinggi itu akhlak. Kami minta tim sesegera mungkin mengungkap fakta. Karena ini bukan cuma mencoreng personal. Kalau personal enggak apa-apa. Tapi ini lembaganya yang terkena imbas. Kalau semakin lama, semakin jelek kampus kita," tutupnya.
Baca Juga: Ketua Jurusan HI UNRI Mengaku Belum Menerima Laporan Terkait Pelecehan Seksual di Lingkungan Kampus
Artikel Terkait
Pelecehan Seksual di Lingkungan Kampus Kembali Terjadi, Kali Ini Menimpa Seorang Mahasiswi UNRI
Ketua Jurusan HI UNRI Mengaku Belum Menerima Laporan Terkait Pelecehan Seksual di Lingkungan Kampus
Mahasiswa UNRI Demo Tuntut Pelaku Pelecehan Seksual Diadili, Kampus Lain Ikut Ramaikan
Demo Kasus Pelecehan Seksual, Kadisospol BEM UNRI: Sudah Terlalu Lama Kasus Pelecehan Seksual, Namun Dibiarkan
Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Dekan FISIP UNRI, Sudah Berkasus Sejak 2017
Mahasiswi UNRI Turut Suarakan Keadilan: Kita Sudah Lama Tahu Kasus Pelecehan Seksual Begini!