Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Dekan FISIP UNRI, Sudah Berkasus Sejak 2017

- Jumat, 5 November 2021 | 16:05 WIB
Mahasiswa UNRI saat aksi demo menuntut keadilan pelecehan seksual yang dilakukan seorang dosen yang merupakan dekan sekaligus kandidat rektor. (Yurin/HRC)
Mahasiswa UNRI saat aksi demo menuntut keadilan pelecehan seksual yang dilakukan seorang dosen yang merupakan dekan sekaligus kandidat rektor. (Yurin/HRC)

HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Dekan Fisip UNRI, Syafri Harto bukan baru kali ini berkasus, khususnya pelecehan seksual.

Dilansir dari Detak Riau, pada 2017 lalu, mahasiswa UNRI juga sempat melakukan aksi demo bahkan hingga melumpuhkan aktifitas perkuliahan, Senin (10/4/2017).

Aktifitas perkuliahan lumpuh, karena disertai aksi boikot. Mahasiswa yang melakukan boikot perkuliahan juga bergabung dalam aksi demo di depan Dekanat.

Mahasiswa menuntut Dekan Fisip, Syafri Harto untuk segera mundur dari jabatannya.

Baca Juga: Demo Kasus Pelecehan Seksual, Kadisospol BEM UNRI: Sudah Terlalu Lama Kasus Pelecehan Seksual, Namun Dibiarkan

"Ini tidak terlepas dari ketidakbecusan Syafri Harto dalam memimpin fakultas, tidak adanya transparansi anggaran, adanya indikasi praktek korupsi, pelecehan seksual di kampus, jual beli nilai dan bahkan ancaman pembunuhan bagi mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasinya" kata korlap aksi, Niko Ardian pada (10/4/2017).

"Aksi ini merupakan aksi susulan setelah mahasiswa FISIP UNRI dan seluruh kelembagaan beberapa kali menyampaikan aspirasi dan tuntutannya, namun, pihak Dekanat tidak juga mengindahkan tuntutan para mahasiswa," ujar Riki Prayogi, Waketum BLM FISIP UR yang kini sudah Demisioner.

Diketahui, waktu itu sempat terjadi kericuhan yang dipicu adanya aparat kepolisian yang memasuki kampus.

Baca Juga: Mahasiswa UNRI Demo Tuntut Pelaku Pelecehan Seksual Diadili, Kampus Lain Ikut Ramaikan

Hal ini membuat massa aksi pada waktu itu terpancing emosi.

"Mengapa polisi ada di sini? Kami ingin berjumpa 'ayah' kami saja kok dihalang-halangi, Dekan itu katanya 'ayah' di 'FISIP Rumah Kita', kenapa kami diperlakukan seperti ini," teriak Ichwan Nurfadillah dalam orasinya (10/4/2017).

Saat ini, 11 pimpinan demonstran aksi sore Jumat (5/11) tengah menemui rektor dan memastikan tuntutan tersampaikan.

"Kami akan bawa rektor untuk menyampaikan sendiri keputusan rapatnya," ujar Korlap pada (10/4/2017).

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jasad Wanita Ditemukan Dalam Kamar Mandi

Senin, 29 Mei 2023 | 15:50 WIB

Gemas: Jerebu Masa Lalu Datang Lagi

Minggu, 28 Mei 2023 | 17:50 WIB

Kejari Pekanbaru Buka Posko Pemilu Serentak 2024

Minggu, 21 Mei 2023 | 15:43 WIB
X