HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Mahasiswa Universitas Riau lakukan aksi demo hari ini buntut dari pengakuan seorang mahasiswi yang mengalami pelecehan seksual oleh oknum kampus di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Aksi tersebut akan berlangsung di Bundaran FISIP. Massa kemudian akan long march menuju rektorat Universitas Riau.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa memberikan lima tuntutan kepada pihak kampus, yakni meminta pelaku untuk mengakui tindakannya. Kedua, meminta pelaku untuk minta maaf kepada korban dan keluarganya, tidak menghambat kegiatan perkuliahan atau akademik dari korban, meminta pelaku untuk memfasilitasi korban atas beban mental yang dialami korban, baik dari segi psikolog dan sebagainya.

Terakhir, pelaku menerima semua sanksi yang akan diterimanya nanti dari pihak rektorat.
Baca Juga: Mahasiswa UNRI Lakukan Demo Menuntut Keadilan Terkait Kasus Pelecehan di Lingkungan Kampus
Dari pantauan, ratusan mahasiswa mulai berkumpul di gelanggang mahasiswa. Bahkan kabarnya, mahasiswa dari kampus lain juga bakal ikut serta dalam aksi kali ini.
Diketahui, akun instagram @komahi_ur memposting video kasus pelecehan seksual yang dialami oleh salah satu mahasiswi Universitas Riau (UNRI), Kamis, 4 November 2021.
Video ini berisi pengakuan langsung dari korban, kronologi kejadian, dan identitas pelaku yang merupakan dosen pembimbing skripsi korban bersangkutan.
Baca Juga: Ketua Jurusan HI UNRI Mengaku Belum Menerima Laporan Terkait Pelecehan Seksual di Lingkungan Kampus
Saat ini, setidaknya video ini telah ditonton hampir 1 juta kali dengan belasan ribu komentar. Tidak hanya itu, video durasi 13.24 menit ini di repost oleh Cinta Laura, Gita Sav, Atta Halilintar, hingga Ernest Prakasa.
Artikel Terkait
Mendapat Pelecehan Seksual Saat Bimbingan Skripsi, Mahasiswa UNRI Tidak Mendapat Dukungan dari Jurusan
Adukan Pelecehan Seksual pada Pihak Jurusan, Mahasiswi UNRI Justru Disuruh Tabah dan Sabar
Bukannya Dibantu, Mahasiswa Unri Terduga Korban Pelecehan Seksual justru Diintimidasi dan Ditertawakan Dosen
Mahasiswa UNRI Lakukan Demo Menuntut Keadilan Terkait Kasus Pelecehan di Lingkungan Kampus