Warga Berharap Pemerintah Kabupaten Siak Serius Tangani Masalah Banjir di Perawang Barat

HALUANRIAU.CO, SIAK - Curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini di Kota Perawang membuat jalan Jamsostek tergenang air sehingga kelancaran arus lalulintas disana menjadi terganggu.

Tidak hanya itu, halaman kantor desa Perawang Barat pun terlihat digenangi air luapan dari drainase disekitar kantor tersebut.

Melihat kondisi genangan air yang kian hari semakin memprihatinkan, Pj Kepala Desa Perawang Barat Midawati langsung turun tangan mengecek kondisi dilapangan.

Bersama perangkat desa dan Bhabinkamtibmas serta Babinsa setempat, Midawati melakukan pengecekan drainase disepanjang jalan jamsostek dan jalan hang jebat, Rabu (3/11) pagi.

Mida sapaan Pj Kepala Kampung Perawang Barat menyampaikan, penyebab genangan air tersebut karna air hujan tidak mengalir ke arah jalan muslim, hal itu disebabkan oleh sampah yang menumpuk pada drainase yang ada di simpang Gg idola sampai simpang jalan koperasi.

Baca Juga: Soal Banjir di Dusun Tanjung Medan Karena Kanal, Camat Pusako: Lagi Diupayakan ke Semua Dinas PT BOB

"Pihaknya sudah berusaha melakukan upaya untuk membersihkan drainase tersebut, namun kami mengalami kesulitan karna drainase dalam posisi tertutup atau di cor semen."imbuhnya.

"Kendati demikian lanjut mida, pihaknya bekerjasama dengan personil Damkar Kecamatan Taulang untuk melakukan penyemprotan tumpukan sampah tersebut, namun cara tersebut dirasa kurang efektif karna titik penyemprotan sangat jauh, mencapai 40 meter." sambungnya.

Sementara genangan air di jalan Jamsostek semakin memprihatinkan, pasalnya badan jalan disana sudah terdapat lubang yang menganga cukup besar, sehingga keselamatan pengendara bisa terancam.

Petugas bersama warga tampak memberikan tanda di posisi jalan yang berlubang, agar selalu berhati-hati saat melintas disana.

Baca Juga: Prabowo Bersatu dengan Puan? Relawan Bakal Komunikasi ke PDIP dan Gerindra

Salah seorang warga setempat berharap pemerintah harus secara serius menangani hal tersebut, karna kondisi seperti ini sudah berlangsung cukup lama.

Jangan sampai ada korban dulu baru nantinya pemerintah kabupten turun tangan, tegasnya.