HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau menggelar Workshop Peningkatan Kompetensi Guru di Pekanbaru. Di tengah pandemi Covid-19, kalangan pendidik tetap berupaya meningkatkan kapasitas untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Kegiatan itu dilaksanakan digelar di Aula Program Pascasarjana Universitas Islam Riau (UIR), Kamis (14/10) kemarin. Workshop ini diikuti 150 kepala sekolah dan guru tingkat taman kanak-kanak hingga SLTA.
Workshop Peningkatan Kompetensi Guru bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kinerja para guru, khususnya di lingkungan YLPI Riau. Diharapkan kegiatan ini mampu menambah wawasan dan keahlian kalangan pengajar sehingga kualitas lulusan sekolah semakin baik.
Menurut Ketua Umum YLPI Riau Nurman, pihaknya tetap konsisten melaksanakan kegiatan belajar mengajar selama masa pandemi. Namun aktivitas pendidikan mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Antara lain sistem belajar online dan penerapan tatap muka dengan menjaga jarak serta pemakaian masker.
"Kita berkomitmen sektor pendidikan ini tetap terdepan. Tentu sesuai kemampuan kita. Maka kita terus melakukan perubahan. Baik sarana dan prasarana, maupun manajemen pendidikan," kata Nurman.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina YLPI Riau Mukni mengharapkan pendidikan di sekolah Islam tetap berjalan meski pandemi Covid-19 masih terjadi. Menurut Mukni, tujuan pendidikan adalah membentuk sumber daya manusia yang berakhlak mulia sebagai modal dasar pembangunan bangsa.
"Kita merujuk pada UUD. Tujuan pendidikan itu menciptakan manusia beriman dan berakhlak mulia. Tapi kondisi sekarang itu memang mengkhawatirkan," tutur Mukni.
Menurut Kepala Bidang I Pendidikan YLPI Riau Dewi Fortuna Ayu, Workshop Peningkatan Kompetensi Guru digelar selama tiga hari, mulai tanggal 14 hingga 16 Oktober 2021 dengan narasumber Kepala SMA Negeri 8 Pekanbaru Tavif Tria Candra. Para guru terlihat antusias mengikuti pemaparan membahas standar teknis pembelajaran.
"Kegiatan ini sangat dibutuhkan para guru. Selain meningkatkan kompetensi, workshop juga menambah motivasi, percaya diri, kinerja dan disiplin pendidik," singkat Dewi.
Artikel Terkait
Ida Yulita Susanti Diduga Langgar PP 18 Tahun 2007, Jaksa Yakini Adanya Perbuatan Melawan Hukum
Pesta Olahraga Se-Indonesia Usai, Jabar Meraih Prestasi Juara Umum PON XX Papua