HALUANRIAU.CO, SIAK - Puluhan kendaraan terlihat antri di badan jalan raya Perawang menuju Siak dan sebaliknya. Tepatnya, kendaraan itu berada di lokasi pengerjaan jalan di Jembatan Puing, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau pada Kamis (23/9/2021) petang.
Terjadinya antrian kendaraan tersebut karena adanya buka tutup jalan di lokasi Jembatan Puing.
Hasil pantauan haluanriau.co, kemacetan bisa berlangsung sekitar setengah jam di saat jam sibuk seperti pagi dan sore hari. Hal itu karena jalan tersebut banyak dilintasi oleh pekerja perusahaan dan PNS yang menuju kota istana.
Diberitakan sebelumnya, kendaraan bertonase di atas 8 ton dilarang melintas, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan, imbauan tersebut sudah di sosialisasikan jauh hari oleh Dishub dan Satlantas Polres Siak.
Baca Juga: Pemkab Indragiri Hulu Latih Perempuan Desa Buka Usaha Ekonomi Produktif
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, yang berjaga di sana mengatakan, kemacetan tersebut terjadi karena kendaraan berat tetap membandel melintasi jalan ini.
Selain itu, dia juga mengatakan, awalnya di Simpang Km 11 dan Simpang Gondrong ada petugas Dishub dan Satlantas yang berjaga. Dengan begitu, kendaraan bertonase berat diarahkan untuk melewati jalur alternatif.
"Karena tidak adanya petugas yang berjaga di sana, maka kendaraan bertonase berat nekat melewati jalur ini," katanya.
Baca Juga: Oknum Lurah di Pekanbaru Terkena Operasi Tangkap Tangan, Lagi Terkait Pelicin Pengurusan Surat Tanah
"Jadi kendaraan bertonase berat inilah yang menjadi penyebab kemacetan," tambahnya.
Artikel Terkait
Terapkan Buka Tutup Jalan di Jembatan Puing Koto Gasib, Dishub Siak Larang Truk dengan Berat 8 Ton Melintas
Pengadaan Tissue Procecing di RSUD Siak, Komisi IV DPRD Siak Nilai Perencanaan Pihak Rumah Sakit Tidak Matang
Soal Tissue Procecing, Ketua DPD Komando Garuda Sakti Aliansi Indonesia akan Datangi RSUD Tengku Rafian Siak
Asril Doyok Nahkodai Apindo Kabupaten Siak Lima Tahun Kedepan
2022 Pemkab Siak Menganggarkan 6,4 Milyar Dukung Pertumbuhan Usaha Mikro Baru