Devi Surindra Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMK Pekanbaru

- Minggu, 19 September 2021 | 18:51 WIB
Ketua demisioner, Zikrul Amar (atas kiri), Ketua terpilih, Devi Surindra (atas kanan)
Ketua demisioner, Zikrul Amar (atas kiri), Ketua terpilih, Devi Surindra (atas kanan)

HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Devi Surindra secara aklamasi terpilih menjadi ketua Muswawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia SMK Kota Pekanbaru periode 2021-2024, Minggu (19/09).

Tiga guru muncul sebagai calon Ketua MGMP menggantikan Zikrul Amar yang akan memasuki masa pensiun sebagai ASN. Ketiga guru tersebut adalah Devi Surindra (SMKN Pertanian Pekanbaru), Yunitasari (SMK Kehutanan Pekanbaru), dan Misbah hayati (SMKN 4 Pekanbaru).

Berdasarkan musyawarah yang dilasanakan di Angkringan Teras Kayu Pekanbaru tersebut, seluruh anggota MGMP mufakat memilih Devi Surindra secara aklamasi.

Anggota MGMP Bahasa Indonesia Kota Pekanbaru saat ini memiliki 105 anggota dari skeolah negeri dan swasta. Sebagian anggota hadir secara tatap muka, dan selebihnya memberikan dukungan secara daring.

Ketua terpilih kepada media menegaskan jumlah anggota MGMP tersebut masih akan bertambah. Sebab data tersebut masih belum menampung seluruh guru bahasa Indonesia dari SMK swasta di Kota Pekanbaru.

"Seluruh guru yang bertugas di SMK negeri sudah terdata, sedangkan dari SMK swasta masih belum seluruhnya masuk sebagai anggota MGMP. Kedepan kita berharap guru bahasa Indonesia di SMK Swasta dapat bergabung di MGMP," ungkapnya.

Salah satu prioritas dalam program kerja periode 2021-2024 menurut Devi Surindra adalah menggenjot literasi digital guru Bahasa Indonesia. Berakhirnya masa PPKM pada masa pandemik covid-19 saat ini menurutnya bukan berarti berakhir juga wawasan guruterkait digitalisasi pembelajaran.

"Salah satu hikmah yang kita peroleh pada masa pandemik ini adalah seluruh guru "terpaksa" melek teknologi informasi (IT) atau singkatnya harus melek digital. Apapun alasannya, mau tidak mau guru harus bersinggungan dengan digitalisasi pembelajaran, ucapnya.

"Saat ini banyak guru yang secara mandiri mengikuti webinar berbasis pembelajaran IT, ada juga yang menjalani perintah tugas dari satuan pendidikan. Namun jumlah guru yang menguasai skill terapan di bidang itu jauh lebih sedikit dibanding yang belum menguasai. Kita berharap MGMP bisa menjembatani kesenjangan itu," tambah Dev.

Hal senada diungkapkan Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Riau, Mangatur Sinaga, yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Menurutnya menjadi guru bukan berati berhenti belajar, malah sebaliknya. Guru yang bijak, tambahnya, selalu bisa membaca situasi dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.

"Saat ini sudah era milenial, dan guru tidak boleh tertinggal," ungkapnya.

Sementara itu Zikrul Amar, Ketua MGMP demisioner, sangat optimis di bawah kepemimpinan ketua terpilih MGMP Bahasa Indonesia Kota Pekanbaru dapat lebih berkembang.

"Salah satu indikator keberhasilan guru adalah prestasi siswa. Kita pernah membawa siswa SMK Pekanbaru dalam debat nasional di Jakarta beberapa waktu lalu dan masuk 10 besar, ucapnya.

"Saya yakin dengan keberadaan guru-guru yang lebih muda, enerjik, dan kreatif di SMK saat ini, torehan itu bisa ditingkatkan yang apda akhirnya mengharumkan nama Riau di kancah nasional, tambah Zikrul.

Halaman:

Editor: Eka Buana Putra

Tags

Terkini

Jasad Wanita Ditemukan Dalam Kamar Mandi

Senin, 29 Mei 2023 | 15:50 WIB

Gemas: Jerebu Masa Lalu Datang Lagi

Minggu, 28 Mei 2023 | 17:50 WIB

Kejari Pekanbaru Buka Posko Pemilu Serentak 2024

Minggu, 21 Mei 2023 | 15:43 WIB
X