Melalui Program Nasi Uduk Masalah Data Kependudukan Penderita Stunting di Inhil Bisa Teratasi

- Sabtu, 11 September 2021 | 15:39 WIB
Istimewa
Istimewa

HALUANRIAU.CO, TEMBILAHAN - Kasus stunting yang terjadi di Kelurahan Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir kini menjadi perhatian. Anak yang terkena stunting tersebut belum memiliki data kependudukan sama sekali.

Beruntung saja, Indragiri Hilir sudah memiliki program nasi uduk yakni Kepengurusan Dokumen Kependudukan bisa dilakukan di desa atau di kelurahan dan di kecamatan.

Melalui program tersebut dalam hitungan jam saja Kartu Keluarga anak tersebut sudah siap dikerjakan dan langsung dicetak untuk digunakan.

Operator nasi uduk kecamatan Reteh, Lili Wuryani S.H.I saat dikonfirmasi melalui selulernya mengisahkan kecepatan program nasi uduk saat ia membantu anak menderita gizi buruk untuk dimasukkan namanya ke dalam Kartu Keluarga.

Baca Juga: Polsek Kemuning Gelar Vaksinasi Covid-19 Tahap I untuk Warga

"Awal ceritanya anak tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Sulung akan dirawat. Ternyata melihat Kartu Keluarga orang tua anak tersebut  belum tercantum namanya, jadi ditawarkan opsi pelayanan fasilitas umum. Keluarga tersebut tidak sanggup untuk membayar uang perawatannya," ujar Lili melalui selulernya, Sabtu (11/9/2021).

Pihak keluarga akhirnya memutuskan pulang dulu ke rumah dan menggunakan obat rawat jalan dari tim medis, sembari menunggu tim pengurus anak menyelesaikan kepengurusan administrasi KK, KTP dan BPJS yang diberi tempo waktu 1 minggu.

"Jika ingin dirawat harus punya Kartu BPJS, sementara anak tersebut akan dibuatkan BPJS belum bisa karena nama anak tersebut belum tercantum di kartu keluarga," jelasnya.

Kemudian, lanjut Lili, kasus ini ternyata sampai di telinga Ketua TP PKK Kabupaten Inhil, dan anak tersebut sempat dijenguk langsung oleh Zulaikha Wardan yang didampingi oleh ketua TP PKK Kelurahan, Umi Kalsum, S.Pd beserta anggota di rumah warga tersebut sehingga pihak keluarga bercerita tentang permasalahan ini.

Baca Juga: Berita Sedih Bagi ASN, Pemerintah Akan Hapus Tunjangan Kinerja untuk Gaji 13 dan THR di 2022

Nah sepulang dari Reteh, Pemda Inhil langsung mengadakan rapat, dan di dalam pembahasan terdapat segmen masalah anak stunting di kecamatan Reteh.

"Setelah itu saya dihubungi oleh pak Sekretaris Disdukpencapil untuk membantu menyelesaikan KK, KTP tersebut melalui nasi uduk," paparnya.

Operator Lili kemudian bergegas melengkapi persyaratan yang harus disiapkan untuk dimasukkan ke aplikasi Dukcapil Inhil.

"Saya langsung ke rumah anak tersebut sekalian melihat kondisinya dan melihat data yang harus disiapkan untuk menyelesaikan kartu keluarga. Sembari berkoordinasi dengan pihak Disdukpencapil yakni Pak Nursal, dalam hitungan jam kartu keluarganyapun siap," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Taufik Ilham

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Lapas Kelas IIA Tembilahan Mutasi 9 Napi ke Pekanbaru

Selasa, 31 Januari 2023 | 20:19 WIB

Seorang Pemuda di Sungai Salak Ditemukan Gantung Diri

Kamis, 12 Januari 2023 | 20:54 WIB
X