HALUANRIAU.CO, TEMBILAHAN - Kasus stunting yang terjadi di Kelurahan Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir kini menjadi perhatian. Anak yang terkena stunting tersebut belum memiliki data kependudukan sama sekali.
Beruntung saja, Indragiri Hilir sudah memiliki program nasi uduk yakni Kepengurusan Dokumen Kependudukan bisa dilakukan di desa atau di kelurahan dan di kecamatan.
Melalui program tersebut dalam hitungan jam saja Kartu Keluarga anak tersebut sudah siap dikerjakan dan langsung dicetak untuk digunakan.
Operator nasi uduk kecamatan Reteh, Lili Wuryani S.H.I saat dikonfirmasi melalui selulernya mengisahkan kecepatan program nasi uduk saat ia membantu anak menderita gizi buruk untuk dimasukkan namanya ke dalam Kartu Keluarga.
Baca Juga: Polsek Kemuning Gelar Vaksinasi Covid-19 Tahap I untuk Warga
"Awal ceritanya anak tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Sulung akan dirawat. Ternyata melihat Kartu Keluarga orang tua anak tersebut belum tercantum namanya, jadi ditawarkan opsi pelayanan fasilitas umum. Keluarga tersebut tidak sanggup untuk membayar uang perawatannya," ujar Lili melalui selulernya, Sabtu (11/9/2021).
Pihak keluarga akhirnya memutuskan pulang dulu ke rumah dan menggunakan obat rawat jalan dari tim medis, sembari menunggu tim pengurus anak menyelesaikan kepengurusan administrasi KK, KTP dan BPJS yang diberi tempo waktu 1 minggu.
"Jika ingin dirawat harus punya Kartu BPJS, sementara anak tersebut akan dibuatkan BPJS belum bisa karena nama anak tersebut belum tercantum di kartu keluarga," jelasnya.
Kemudian, lanjut Lili, kasus ini ternyata sampai di telinga Ketua TP PKK Kabupaten Inhil, dan anak tersebut sempat dijenguk langsung oleh Zulaikha Wardan yang didampingi oleh ketua TP PKK Kelurahan, Umi Kalsum, S.Pd beserta anggota di rumah warga tersebut sehingga pihak keluarga bercerita tentang permasalahan ini.
Baca Juga: Berita Sedih Bagi ASN, Pemerintah Akan Hapus Tunjangan Kinerja untuk Gaji 13 dan THR di 2022
Nah sepulang dari Reteh, Pemda Inhil langsung mengadakan rapat, dan di dalam pembahasan terdapat segmen masalah anak stunting di kecamatan Reteh.
"Setelah itu saya dihubungi oleh pak Sekretaris Disdukpencapil untuk membantu menyelesaikan KK, KTP tersebut melalui nasi uduk," paparnya.
Operator Lili kemudian bergegas melengkapi persyaratan yang harus disiapkan untuk dimasukkan ke aplikasi Dukcapil Inhil.
"Saya langsung ke rumah anak tersebut sekalian melihat kondisinya dan melihat data yang harus disiapkan untuk menyelesaikan kartu keluarga. Sembari berkoordinasi dengan pihak Disdukpencapil yakni Pak Nursal, dalam hitungan jam kartu keluarganyapun siap," ungkapnya.
Artikel Terkait
Polres Inhil Lakukan Kegiatan Bakti Sosial di Panti Asuhan Puri Kasih
IWO Inhil dan KKN UIN Jambi Salurkan Paket Sembako kepada Warga Tembilahan
Saksikan Langsung Vaksinasi Bagi Suku Duanu Inhil, Gubri: Tetap Jaga Protokol Kesehatan
Berkunjung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sungai Beringin, Polres Inhil Laksanakan Progam Jumat Berkah
Ini Link Hasil Penelitian dan Jurnal Ilmiah, Dapat Diakses Secara Online Inovasi dari Bappeda Inhil
Tanggulangi Penyakit Frambusia, Pemkab Inhil Taja Evaluasi Daerah Endemis
Pemuda 16 Tahun Lakukan Pemerasan dengan Kekerasan, Polres Inhil Tangkap Pelaku Kurang dari 24 Jam
Sering Mengeluh Sakit Dada, Pria Paruh Baya di Inhil Ditemukan Gantung Diri
PT THIP dan Polres Inhil Bersinergi Salurkan 250 Paket Sembako kepada Warga
Tangkap Satu Pengedar Narkoba, Polres Inhil Amankan 21 Paket Sabu