HALUANRIAU.CO, ROKAN HULU – Kepala Bagian Kesejahteraan (Kesra) Setda Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Umzakirman masuk dalam kategori 10 pejabat paling kaya di Indonesia.
Tidak tanggung-tanggung, pria yang berkantor di Gedung Masjid Agung Islamic Center Pasirpengaraian itu menduduki urutan ke 6 dengan harta mencapai Rp 1,8 triliun.
Data ini diambil berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (08/09).
Diketahui Kepala Bagian Kesra Sekda Pemkab Rokan Hulu, Umzakirman memiliki 5 (lima) tanah dan bangunan senilai Rp1.801.140.000.000 (triliun) dan Alat transportasi 4 unit senilai Rp324 juta.
Harta bergerak lainnya tidak ada, namun dia memiliki surat berharga senilai Rp 63.007.675 dan Dia juga tidak memiliki kas, harta lainnya, serta utang.
Saat dikonfirmasi awak media HaluanRiau.co, Kesra Pemkab Rohul, Umzakirman mengaku terkejut sekaligus syok dengan pemberitaan tersebut.
“Tentunya saya terkejut, saya hanya bisa menganggap ini adalah sebuah musibah ataupun cobaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada saya,” Ungkap Umzakirman, Rabu (08/09) malam.
Dari pengakuan Umzakirman, dirinya mengatakan bahwa data yang dikeluarkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut adalah tidak benar.
“Nggak ada, darimana pula saya punya harta sebanyak itu, nggak masuk logika rasanya, jangankan se Kabupaten Rokan Hulu, se Provinsi Riau saja takkan percaya saya memiliki harta sebanyak itu, boleh dicek langsung,” Tambahnya sambil sedikit tertawa.
Umzakirman mengaku saat ini dia hanya memiliki tanah seluas lebih kurang setengah hektar di Jalan Lingkar Pasir Pengaraian, tanah sekaligus bangunan seluas 26 M x 18 M, dan dua tanah Kaplingan masing-masing dengan luas 15 M x 23 M dan 25 M x 15 M.
“MasyaAllah kalau harta saya mencapai sebanyak itu,” Ungkapnya sambil tertawa kecil.
Menindaklanjuti pemberitaan sebelumnya, Umzakirman mengaku akan mendatangi kantor Inspektorat Kabupaten Rokan Hulu untuk mempertanyakan data tersebut dan berharap kepada pihak terkait dapat memperbaiki kesalahan data yang telah tersebar itu.
“Mungkin ini adalah sebuah doa sehingga saya bisa menjadi salah seorang dari 10 Pejabat terkaya di Indonesia,” Tutupnya sambil tertawa lepas dari seberang telepon.(ramadhan)
