HALUANRIAU.CO, KAMPAR - Warga Desa Senama Nenek, Kecamatan Tapung Hulu, Kampar menyayangkan atas penetapan 5 warga desa setempat sebagai tersangka buntut dari aksi demo yang berujung penyegelan Kantor Desa Senema Nenek beberapa waktu lalu.
Pasalnya penyegelan itu dilakukan karena mereka merasa kecewa pada pemerintah desa karena dinilai tidak transparan kepada masyarakat.
"Saya sangat menyayangkan pihak kepolisian menetapkan anak keponakan kami sebagai tersangka itu, tidak diproses dari awal apa sebab dan penyebabnya," ujar Asrul, warga Desa Senama Nenek yang turut hadir mendampingi pemeriksaan 5 tersangka di Polres Kampar, Rabu (29/03).
Menurut dia, waktu aksi itu tidak ada pengrusakan warga hanya melakukan penyegelan pada pintu kantor desa menggunakan triplek yang dipakukan ke konsen pintu tersebut.
"Yang dirusak itu sepengetahuan saya tidak ada. Sifatnya merusak tidak ada, warga hanya melakukan penyegelan itu saja," kata Asrul.
Karena saat aksi demo dan penyegelan itu sebut dia, juga disaksikan oleh Kapolsek Tapung Hulu, Danramil dan Kamtibmas.
"Saat itu disana kami ada Kapolsek, ada Danramil dan Kamtibmas yang menyaksikan aksi demo dan penyegelan itu," terangnya.
"Saya berharap berikanlah keadilan bagi kami orang kecil ini. Khususnya bagi anak kemanakan kami yang telah dijadikan tersangka ini," tuturnya.
Sebelumnya, puluhan warga Desa Senama Nenek, Kecamatan Tapung, Kampar beserta 4 orang ninik mamak mendatangi Polres Kampar, Rabu (29/03). Kedatangan mereka mendampingi 5 orang warga senema nenek yang ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan memaku triplek di pintu kantor desa setempat.
Penetapan tersangka dilakukan penyidik Satreskrim Polres Kampar berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/540/IX/2022/SPKT/POLDA RIAU tanggal 3 September 2022.
Adapun 5 orang warga tersebut terdiri dari dua orang wanita, yakni Zulpita dan Yeni Marlina. Berikutnya adalah Willia, Muhammad Fadli dan Hairi Ulfa Romadhon.
Baca Juga: Komisaris PT Adimulia Agribisnis Divonis 2 Tahun 2 Bulan, GM Sudarso 14 Bulan Penjara
Artikel Terkait
Lapas Bangkinang Gelar Razia Gabungan di Blok Hunian Napi, Tak Temukan Narkoba dan Hp
Tabrak Lari, Seorang Guru Honorer Tewas Pengendara Sepeda Motor dan Mobil Minibus Kabur
Sempat Lumpuh Total Akibat Longsor, Jalan Lintas Sumbar-Riau KM 81 Kini Sudah Bisa Dilewati
Atasi Over Kapasitas, Lapas Bangkinang Kembali Pindahkan 24 Tahanan
Ambil Sendal yang Terjatuh, Bocah 4 Tahun Tenggelam di Tepian Sungai Kampar
Bocah 4 Tahun yang Tenggelam di Tepian Sungai Kampar, Akhirnya Ditemukan
Diduga Dianiaya, Seorang Bocah Meregang Nyawa 'Ditangan' Ibu Kandung
Intensitas Penerimaan Paket di Bulan Ramadan Meningkat, Kalapas Bangkinang: Tetap Waspada
Selama Bulan Ramadan, Satlantas Polres Kampar Berbagi 100 Takjil Setiap Hari
5 Warga Diperiksa, Warga dan Ninik Mamak Senama Nenek Datangi Polres Kampar