HALUANRIAU.CO, MERANTI - Guna menyatukan persepsi pada Sensus Pertanian 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Meranti melakukan Rapat Koordinasi Kelompok Kerja(Pokja) dengan pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Dinas Perikanan Kepulauan Meranti, Selasa(14/03/2023) di Kantor BPS Kepulauan Meranti.
Yang mana pada Sensus Pertanian 2023 mencatat pertanian Indonesia untuk kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.
Kepala BPS Kepulauan Meranti, Sumiraddi dampingi Fred Jumawa Ketua Pokja Sensus Pertanian (ST) 2023, saat ditemui mengatakan kegiatan tersebut merupakan Koordinasi untuk mitigasi awal dalam kegiatan sensus pertanian tahun 2023 nantinya.
"Kita laksanakan itu untuk menyatukan persepsi supaya lebih menyatu dalam kegiatan sensus pertanian nantinya, agar saat pendataan tidak ada kelompok petani dan nelayan di Meranti yang tercecer," ujar Sumirad.
Selain itu, dalam kegiatan rakor tersebut juga menyatukan persepsi kelompok kerja (Pokja) antara pihaknya (BPS Kepulauan Meranti) bersama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kepulauan Meranti melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dan Dinas Perikanan.
"Dimana itu merupakan pertemuan pertama kita, dan direncanakan sebulan sekali. Ini kita lakukan sebagai bentuk mensinkronkan sumber informasi data dari dinas dinas terkait sebelum pencacahan Sensus pertanian dimulai," katanya.
Sumirad menjelaskan ada beberapa kategori petani yang ikut dicacah nantinya, salah satunya merupakan petani yang dapat menghasilkan sumber ekonomi atau nilai jual bagi produk hasil tani. Berbeda dengan petani khusus padi yang nantinya tetap harus ikut di data.
Diwaktu yang sama, Fred Jumawa selalu Ketua Pokja Sensus Pertanian 2023 menyampaikan ada beberapa subsektor yang nantinya ikut didata dalam Sensus Pertanian, dimana diantaranya Tanaman Pangan, Holtikultura, Perkebunan, Perternakan, Perikanan, Kehutanan dan Jasa Pertanian.
"Tujuan dari Sensus pertanian itu untuk menyediakan data struktur pertanian terutama untuk unit-unit administrasi terkecil, menyediakan data yang dapat digunakan sebagai tolak ukur statistik pertanian saat ini, menyedian kerangka sampel untuk survei pertanian lanjutan," jelasnya.
Diagendakan bulan Juni hingga Juli petugas Sensus Pertanian 2023 akan melakukan pencacahan, untuk itu Sumirad berpesan kepada masyarakat agar nanti dapat memberikan jawaban yang benar kepada petugas sensus.
"Kalau ada petugas Sensus yang datang jangan takut, karena tidak akan dipungut biaya dan kita minta berikanlah jawaban yang benar kepada petugas Sensus pertanian, karena data ini sangat penting dipakai untuk data perencanaan pembangunan sektor pertanian," pesan Sumirad.
Baca Juga: Bantu Ayah Bekerja, Pelajar di Siak Tenggelam di Aliran Sungai Mandau
Artikel Terkait
Duduk Bersama Pengurus Klenteng, Kapolres: Kami Siap Amankan Imlek dan Cuan Cui
Buka Event Pacu Sampan Telaga Air Merah,Bupati H.Adil Tahun ini Jalan Menuju Obyek Wisata Akan Diperbaiki
Pemkab Meranti Wacanakan Rapat Lintas Kementerian di Jakarta
Sesuai Dengan RAB, Bantuan DAK Tahun 2022 Bangunan SMPN 4 Rangsang Pesisir Siap Dikerjakan
Gubri Syamsuar Kunjungi Meranti, Bupati Adil Sampaikan Berbagai Hal
Operasi Keselamatan LK 2023, Polres Meranti Terjunkan Ratusan Personel Gabungan
19 Desa dan 2 PAW Kepala Desa di Meranti Siap Laksanakan Pilkades Serentak Tahun 2023
Enam Hari Ops Keselamatan LK 2023, Satlantas Polres Meranti Keluarkan 252 Teguran Tertulis
Hilang Kendali Kapal Ferry Dumai Line 9 Tabrak Hutan Bakau
Bupati H.M Adil Lantik 21 Pejabat Lingkungan Kabupaten Meranti