Satgas Waspada Investasi Minta Pada Influencer Hapus Konten Tentang Binomo dan Sejenisnya

HALUANRIAU.CO, BISNIS - Satgas Waspada Investasi (SWI) diketahui telah memanggil setidaknya 5 orang influencer yang juga turut mempromosikan trading online ilegal.

5 influencer tersebut adalah Doni Muhammad Taufik, Erwin Laisuman, Indra Kesuma, Kenneth William dan Vincent Raditya.

Dalam pertemuan tersebut, SWI meminta kepada para influencer untuk menghentikan segala bentuk promosi binary option dan broken ilegal, termasuk Binomo.

Ketua Satgas Waspada Investasi, Tongam L Tobing mengatakan, Binary Option dan Broker ilegal tidak memiliki izin dari otoritas terkait, misalnya seperti Olymptradez, Quotex, Octa FX dan juga Binomo.

SWI menyebutkan bahwa aktifitas trading online sudah masuk kedalam katagori perjudian, dikarenakan seorang trader hanya memprediksi atau menebak naik atau turunnya harga sebuah aset dengan jangka waktu tertentu.

Baca Juga: Sektor Perdagangan di Riau Alami Pertumbuhan Tertinggi 10 Tahun Terakhir

Kegiatan tersebut juga tidak menjamin perlindungan kerugian yang dialami oleh masyarakat yang mengikuti investasi tersebut.

"Kegiatan perdagangan online yang dilakukan binary option itu ilegal karena bersifat judi, tidak ada barang yang diperdagangkan. Sifatnya hanya untung-untungan. Menang atau kalah dalam menebak harga suatu komoditi dan naik atau turunnya dalam periode tertentu, yang bisa merugikan masyarakat," ujar Tongam L Tobing pada keterangan tertulisnya, Kamis (17/2/2022).

Oleh karena itu, SWI meminta kepada para influencer untuk menghapus konten-konten mereka yang giat mempromosikan Binary Option dan Broker Ilegal, baik itu konten promosi, pelatihan trading maupun lainnya yang berkedok trading.

Sebagai informasi, saat ini SWI telah menghentikan kegiatan 21 entitas yang telah diduga melakukan kegiatan usaha tanpa izin dari otoritas yang berwenang dan merugikan masyarakat, seperti 16 kegiatan Money Game, 3 perdagangan aset kripto tanpa izin, 2 perdagangan robot trading tanpa izin.