HALUANRIAU.CO, BISNIS - Tak mau kehilangan lebih banyak orang terbaiknya, perusahaan teknologi multinasional Apple Inc. secara jor-joran mengeluarkan bonus saham kepada insinyur dan manager yang punya kinerja tinggi dan punya andil penting bagi perusahaan.
Diketahui, dalam beberapa bulan terakhir, Meta telah mempekerjakan sekitar 100 insinyur yang memilih resign dari Apple sementara Apple memikat karyawan penting Meta dalam jumlah yang tak sedikit.
Perusahaan Apple melancarkan perang talenta terhadap perusahaan di Silicon Valley dan sekitarnya. Meta, pemilik Facebook, merupakan ancaman khusus bagi perusahaan teknologi multinasional Apple Inc. yang didirikan Steve Jobs dan dua rekannya itu.
Kepada beberapa insinyur pada bagian desain silikon, perangkat keras (hardware), dan kelompok operasi serta perangkat lunak (software) Apple memberikan bonus berkisar dari sekitar 70 ribu dolar AS atau Rp 998 juta hingga 250 ribu dolar atau sekitar Rp 3,5 miliar.
Baca Juga: Lantik 96 Kades Terpilih Hasil Pilkades Serentak, Bupati Inhil: Kades Lama, Saya Ucapkan Terimakasih
Dilansir di The Sydney Morning Herald, Rabu (29/12), banyak insinyur Perusahaan Apple Inc yang menerima jumlah sekitar 80 ribu dolar AS, 100 ribu dolar AS, atau 120 ribu dolar AS dalam bentuk saham, namun tidak disebutkan secara detail identitas penerimanya dengan dalih program tersebut bersifat intern dan tidak untuk konsumtif publik.
Namun pemberian bonus yang tidak menyasar ke semua pekerja tersebut nyatanya memicu kecemburuan sosial bagi insinyur yang tidak menerimanya dan menimbulkan situasi tak kondusif diantara sesama pekerja.
Sementara itu, Meta telah meningkatkan upaya merekrut talenta teknik dari divisi augmented reality, kecerdasan buatan, teknik perangkat lunak dan perangkat keras Apple.
Raksasa media sosial, yang mengoperasikan Facebook, Instagram, dan WhatsApp, telah menggantungkan kenaikan gaji yang signifikan dan tampaknya akan memfokuskan kembali pada perangkat keras metaverse.
Kedua perusahaan kemungkinan akan menjadi saingan sengit dalam perangkat headset teknologi augmented reality dan virtual reality serta produk smartwatch disebabkan sama-sama berencana merilis perangkat keras utama selama dua tahun ke depan.
Artikel Terkait
Huawei Salip Apple di Segmen Ponsel Premium China
Apple Rilis iOS 15, Simak iPhone Jadul yang Masih Mendapatkan Upgrade
Ingin Password Wi-Fi Aman, Berikut Cara Membagikan Kata Sandi Wi-Fi dari Perangkat Apple Secara Rahasia
Pemerintah China Minta Apple Hapus Aplikasi Alquran