HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Melalui sinergi produk terbaru Kartu emas sebagai alat pembayaran berbasis saldo tabungan emas, Pegadaian bekerja sama dengan BRI secara resmi meluncurkan kartu kredit berbasis tabungan emas.
Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto, menuturkan bahwa produk anyar ini merupakan kartu kredit co-branding yang menjadi salah satu langkah nyata penguatan sinergi dan konsolidasi bisnis antara BRI dan Pegadaian, sekaligus mendorong minat masyarakat terhadap aset emas.
Direktur Utama Pegadaian, Kuswiyoto mengatakan, produk baru ini memberikan pengalaman berbeda bagi nasabah. Pasalnya, saldo pada Kartu emas merupakan saldo tabungan emas, yang dikonversi dengan sistem gadai tabungan emas.
"Layaknya menggunakan kartu kredit, Kartu emas merupakan alternatif penggunaan saldo tabungan emas untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Menggunakan sistem Gadai tabungan emas, kita bisa melakukan transaksi di merchant offline maupun online dimana pun yang memiliki logo Visa," ujar Kuswiyoto, Selasa (21/12).
Baca Juga: Taja BIJAK Melayu, Pijar Melayu Usung Tema Strategi Pengembangan Kelapa Sawit di Provinsi Riau
Nasabah dapat memiliki Kartu emas jika rekening tabungan emas yang didaftarkan mempunyai saldo minimal 5 gram yang terhubung di aplikasi Pegadaian Digital dan sudah melakukan upgrade Akun Premium.
Syarat lainnya ialah usia pemilik minimal 21 tahun atau 17 tahun jika sudah menikah. Nasabah bahkan dapat menambah sendiri limit kredit yang diinginkan sesuai dengan saldo emas yang dimiliki tanpa harus melalui screening.
Kuswiyoto menyebut proses pengajuan kartu kredit co-branding ini sangat mudah dan cepat. Melalui aplikasi Pegadaian Digital, nasabah tabungan emas dapat menempuh pengajuan kartu emas, mendapat informasi status aplikasi, pengiriman dan aktivasi kartu, informasi kartu dan transaksi.
"Kartu emas bisa dimiliki oleh siapa saja, tanpa memandang pekerjaan, penghasilan, dan faktor lainnya. Proses pengajuannya pun cepat, hanya menggunakan aplikasi Pegadaian Digital tanpa harus datang ke outlet," papar Kuswiyoto.
Kerja sama ini sekaligus membuktikan emas dapat menjadi aset yang likuid untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah.
"Memiliki emas tak hanya sekadar investasi saja, tapi bisa dioptimalkan menjadi aset yang likuid untuk memenuhi berbagai kebutuhan kita dengan mudah, aman, dan nyaman,” terang Kuswiyoto.
Sementara itu, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menyebut infrastruktur digital yang telah mapan membuat nasabah dapat secara leluasa mendapat layanan kartu kredit co-branding ini secara efisien, mudah, dan tentu terjamin keamanannya.
"Dengan co-branding ini, maka nasabah tabungan emas memiliki kesempatan untuk mendapatkan layanan kartu kredit dengan lebih mudah dan dapat digunakan untuk transaksi di dalam negeri maupun di luar negeri di seluruh jaringan VISA," kata Handayani.
Tidak sebatas pemasaran, kerja sama penerbitan kartu emas BRI dan Pegadaian ini juga melingkupi kerja sama layanan API (Application Programming Interface) kartu kredit. Dengan begitu, nasabah dapat mengakses berbagai layanan kartu kredit melalui aplikasi mobile Pegadaian Digital.
Artikel Terkait
Pegadaian Apresiasi 16 Tenaga Kesehatan di Riau
Rayakan HUT Kemerdekaan, Pegadaian Gelar Konser Virtual dan Berdonasi untuk Pahlawan di Sekitar Kita
Dukung Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, Pegadaian Pekanbaru Jalin Kerjasama dengan Prodi Managemen UMRI
Kinerja Wasit Kompetisi BRI Liga 1 dan 2 Diragukan, PSSI Turun Tangan
Kolaborasi dengan BRI Sumbar, HIPMI Sepakat Sejahterakan UMKM
Tingkatkan Imun Dimasa Pandemi Covid-19, BRI Bagikan Suplemen dan Vitamin Kepada Pedagang