HALUANRIAU.CO, BERITA - Baru-baru ini, Muhammad Faishal, menjadi wajah baru Generasi Z, pidatokan harapan tentang kebijakan para pemimpin dunia tentang undang-undang kekayaan intelektual yang mengatur dunia virtual dan Metaverse dan mempengaruhi kesejahteraan orang-orang di seluruh dunia. Ini mempengaruhi banyak hal.
ASEAN bertepatan dengan merayakan hari jadinya yang ke-55 pada 8 Agustus 2022. Konferensi ASEAN ke-3 tentang Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana diadakan di Bangkok dari 22-24 Agustus 2022 oleh Institut Keadilan Thailand (TIJ) di bawah mandat dari Kerajaan Thailand dan di bawah naungan PBB. Konferensi yang mengundang para pemimpin ASEAN, Perserikatan Bangsa-Bangsa, para menteri Asia, dan para pemimpin Institut Keadilan Thailand, memiliki tema-tema berikut: Isu yang akan dibahas juga termasuk kejahatan dunia maya, reformasi peradilan dan kerjasama internasional.
Untuk pertama kalinya sejak pandemi, ACCPCJ sebagian besar akan tatap muka, memungkinkan kolaborasi dan fertilisasi silang ide. Kini saatnya ASEAN meningkatkan kesadaran akan masalah ini dan meningkatkan pentingnya koordinasi lintas sektoral di antara tiga pilar Komunitas ASEAN.
Pada tahun 2017, para pemimpin ASEAN mengadopsi Deklarasi ASEAN tentang Budaya Pencegahan, yang bertujuan untuk mempromosikan langkah-langkah hulu untuk mencegah berbagai penyakit sosial dan lingkungan.
Muhamad Faishal, atas nama Generasi Z dan Indonesia, menyampaikan beberapa ide dan pedoman yang baik tentang bagaimana peraturan dan hukum dunia digital terlihat sekarang dan di masa depan. Diantaranya adalah perjanjian hukum dan kekayaan intelektual di dunia Web 3.0, terutama disiapkan oleh negara-negara di seluruh dunia.
Klik di sini untuk mendapatkan voucher Pegadaian
Dalam presentasi forum, ia memaparkan pemikirannya, mulai dari tujuan, aturan yang berlaku, dan kapan aturan itu akan diterapkan. Perwakilan para menteri dan pemimpin ASEAN, serta Generasi Z, mempresentasikan pemikiran dan gagasan mereka. Ide-ide yang ada akan diteruskan ke PBB untuk dipertimbangkan lebih lanjut di lain waktu. Pasalnya, pemain dunia maya dalam beberapa tahun ke depan tidak kalah dengan generasi muda saat ini.
Selain Muhamad Faishal, tokoh dari Indonesia diwakili oleh Deputi II Penasehat Presiden di Istana Kepresidenan dan seorang diplomat Indonesia. Dalam sambutan dan presentasinya, Muhamad Faishal menerima beberapa pertanyaan dari para pemimpin dunia, seperti, "Bagaimana kita bisa mengedukasi masyarakat umum tentang hukum yang berlaku di dunia metaverse?"
"Oleh karena itu, saya dan Gen Z lainnya perlu mengedukasi masyarakat dengan cara yang menyenangkan dan mudah, menggunakan cara-cara hiburan dan hal-hal yang viral di sosial, daripada cara-cara yang berat seperti acara formal," ucap Faishal.
Presentasi Muhammad Faisal disambut dengan tepuk tangan oleh para hadirin sidang ASEAN, bahkan para pemimpin dunia pun dibuat takjub dengan kepribadiannya dan presentasi Muhammad Faisal.
Baca Juga: Dinsos Kampar Bagikan BLT BBM di Lima Kecamatan, Total Penerima Sebanyak 745 Orang
Artikel Terkait
Terjerat Kasus KDRT: Rizky Billar di Pecat Jadi Host Indosiar
SKK Migas-KKKS Sumbagut Kembali Gelar 2nd Northern Sumatra Forum 2022
Kabar Duka! Clerence Cynthia Audrey Bintang FTV dan Istri Rio Alief NOAH Meninggal Dunia
Batik Air Sudah Menanggapi dan Ganti Tiket, Ari Lasso: Hotelnya Belum!
BLACKPINK Konser di Jakarta, 11-12 Maret 2023 Mendatang
Fakta Zayyan OCJ Newbies, Idol K-POP Asal Indonesia
Sudah Kantongi Idendtitas, Dewi Perssik Laporkan Haters yang Menghujat Dirinya
Pesona Rayyanza Memakai Jersey Hingga Di Unggah Akun Instagram Resmi MU
Besok, Fenomena Tengah Hari Lebih Cepat Melanda Indonesia
Menpora Larang Konser BLACKPINK di Stadion (GBK), Ini Alasannya!