Erayani, Wanita yang Menyamar Menjadi Pria Dijatuhi Hukuman 6 Tahun Penjara

HALUANRIAU.CO, JAMBI - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jambi menjatuhi hukuman 6 tahun penjara kepada Erayani alias Ahnaf Arrafif, seorang wanita yang menyamar menjadi pria.

Majelis Hakim menyatakan bahwa Erayani terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana tanpa hak menggunakan gelar akademik. Erayani terbukti bersalah berdasarkan pasal dakwaan tunggal penuntut umum, Pasal 93 jo Pasal 28 ayat (7) UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Hakim Ketua, Alex Pasaribu membacakan amar putusan Erayani yang didakwa pidana penjara selama 6 tahun.

“Menjatuhkan pidana kepada terdakwa (Erayani, red) dengan pidana penjara selama 6 tahun,” kata Alex yang dikutip dari Kumparan, Rabu (24/8/22).

Baca Juga: Kejar Target, Bapenda Pekanbaru Maksimalkan Potensi Pendapatan Pajak

Adapun beberapa hal yang memberatkan terdakwa telah menjadi pertimbangan hakim sebelum membacakan keputusan ini. Perbuatan Erayani dianggap meresahkan masyarakat, serta karena perbuatannya korban NA mengalami trauma.

Putusan hakim ini, lebih rendah dari tuntutan penuntut umum yang menuntut Erayani dengan hukuman 8 tahun penjara. Keadaan terdakwa yang telah menyesali perbuatannya, serta belum pernah dihukum, menjadi pertimbangan yang meringankan.

Mendengar vonis hakim tersebut, Erayani kemudian menangis. Dengan mengenakan pakaian berwarna oranye serta jilbab dan masker berwarna hitam ia tampak menunduk saat pembacaan amar putusan.

Sebelumnya, diketahui Erayani ialah seorang wanita yang menyamar menjadi pria untuk mendekati wanita melalui aplikasi kencan. Ia menyematkan gelar dokter untuk memikat hati wanita.

Melalui aplikasi itu, korban NA tertarik kepada Erayani yang mengaku bernaman Ahnaf Arrafif. Ketertarikan ini berlanjut hingga mereka menikah siri. Setelah 10 bulan, keluarga korban mulai curiga dikarenakan Erayani tidak menunjukkan identitas aslinya dan tidak pernah bekerja.