Hadiri Rakornas di Surabaya, Rekto UMRI Sebut AIK Jiwa Dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah

- Kamis, 7 Juli 2022 | 10:18 WIB
 (Akmal/HRC)
(Akmal/HRC)

HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) turut hadir dalam agenda Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) yang ditaja oleh Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Kamis (7/7).

Agenda yang diadakan di Surabaya itu berlangsung sejak Senin (4/7) hingga berakhir Rabu (6/7) kemarin. Sebanyak 88 Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia hadir dalam kesempatan itu, yang diwakili unsur Badan Pimpinan Harian (BPH), Rektor, Wakil Rektor bidang AIK dan Lembaga AIK.

Dari UMRI diwakilkan oleh BPH Prof. M. Nazir dari Unsur BPH; Rektor UMRI, Dr. Saidul Amin; Wakil Rekto III, Dr. Jufrizal Syahri dan Ketua LAIK UMRI, Dr. Santoso. Rakornas kali ini, majlis Dikti Litbang sengaja mengundang unsur BPH dan Rektor, agar kebijakan implementasi dan penguatan AIK di PTMA dapat berjalan secara maksimal.

Salah satu isu penting yang dibicarakan dalam agenda itu yakni peran PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah) dalam Internasionalisasi dan Internalisasi AIK di Persyarikatan.

Rektor UMRI Dr. Saidul Amin menyebut bahwa konsep internasionalisasi dan internalisasi AIK dalam Persyarikatan ibarat dua sisi mata uang yang saling melengkapi.

Baca Juga: Rayakan HUT Bhayangkara k-76, Polres Inhu Gelar Turnamen Volly Ball

Menurutnya, internasionalisasi tanpa internalisasi akan rapuh, sementara internalisasi tanpa internasionalisasi membuat persyarikatan ini zumud dan tersisih di kancah global.

"Bentuk internalisasi Muhammadiyah dapat diwujudkan dengan menanam, memupuk, mengembangkan dan mengekalkan nilai-nilai murni Muhammadiyah di setiap denyut dan derap langkah warganya," kata Dr. Saidul Amin.

Sementara internasionalisasi, jelasnya, bisa diwujudkan dengan membangun dan membina jaringan PCIM di luar negeri.

Disisi lain, IT dan ICT dapat dimanfaatkan untuk menyandingkan falsafah Islam berkemajuan yang mencerahkan dan mencerdaskan di belantika pemikiran Islam Global.

"Ideologi itu tidak terikat dengan ruang dan waktu. Contohnya, faham ikhwanul musliminnya Hasan al-Banna meriah di Indonesia tanpa ada PCII (Pimpinan Cabang Istimewa Ikhwanul Muslimin). Demikian juga faham Jemaah Islamiyah Maududi di Pakistan, memasuki Indonesia tanpa melalui PIIJ (Pimpinan Cabang Istimewa Jamiah Islamiyah)," urainya.

Dengan begitu, maka disini lah peran penting PTMA membumikan konsep-konsep strategis PP Muhammadiyah di ranah internal dan global.

"AIK merupakan jiwa dari PTMA, tanpa AIK maka PTMA seperti mayat bergentayangan. Oleh karena itu pelaksanaan penguatan AIK merupakan kewajiban bagi setiap PTMA," katanya menyudahi.

Disamping itu, Wakil Rektor III UMRI Dr. Jufrizal Syahri menyampaikan konsep pengembangan AIK kedepan. Menurutnya, perlu adanya evaluasi dan asesmen lapangan oleh majlis Dikti Litbang PP Muhammadiyah terkait pelaksanaan AIK di PTMA.

"Karena AIK merupakan ruh utama dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah. Jangan sampai program penguatan AIK yang kita bahas dalam Rakornas ini hanya sebatas kebijakan, tanpa memastikan kebijakan itu terimplementasi dengan baik di lapangan," tegasnya.

Halaman:

Editor: Bilhaqi Amjada A'araf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Anime TV Re:Zero Dapatkan Season ke-3

Sabtu, 25 Maret 2023 | 13:50 WIB

Seiyuu Alas Ramus, Hina Kino Umumkan Pernikahannya

Jumat, 24 Maret 2023 | 12:12 WIB

Anime Captain Tsubasa Dapatkan Musim ke-2

Kamis, 23 Maret 2023 | 14:20 WIB

Yamane An, Seiyuu 'Imut' Si Daijin Suzume

Kamis, 16 Maret 2023 | 16:44 WIB

Manga Hyakkano Dapatkan Adaptasi Anime

Selasa, 14 Maret 2023 | 15:06 WIB

Anime Boku no Kokoro no Yabai Yatsu Rilis 1 April 2023

Selasa, 28 Februari 2023 | 14:28 WIB

Kreator Suara Logo PlayStation, Tohru Okada Tutup Usia

Jumat, 24 Februari 2023 | 15:08 WIB
X