UAS Dideportasi Dari Singapura, Ada Apa?

Tim Haluan Riau 04

- Selasa, 17 Mei 2022 | 14:07 WIB

Dideportasi SiDubes RI di Singapura sebut Ustad Abdul Somad (UAS) bukan dideportasi, melainkan tidak dapat izin masuk Singapura. (@ustadzabdulsomad_official/IG dalam tahanan imigrasi SG)

HALUANRIAU.CO, VIRAL - Otoritas Imigrasi Singapura mendeportasi Ustad Abdul Somad (UAS) d dan mendapat perlakuan yang tidak pantas dari negara tetangga Indonesia tersebut.

"Dalam rangka libur, ini kan hari libur. Kebetulan sahabat saya dekat rumahnya dari Singapura. Itulah yang mereka tak bisa menjelaskan, pegawai Imigrasi tak bisa menjelaskan, jadi yang bisa menjelaskan ambassador of Singapore in Jakarta, you have to explain to our community, why did your country, why did your government reject us? Why did your government deport us? Kenapa? Apakah karena teroris? Apakah karena ISIS? Apakah karena bawa narkoba? Itu mesti dijelaskan," kata UAS di kanal YouTube Hai Guys Official, Selasa (17/5/2022).

Didalam postingan Instagram pribadinya @ustadzabdulsomad_official , Uas mengaku bahwa ia di tempatkan di uang berukuran 1Mx2M yang menurutnya seperti penjara.

Postingan UAS (@ustadzabdulsomad_official)

Ia juga mengakui bahwa ia juga tidak diizinkan lewat oleh Imigrasi dan mengatakan rombongannya berada di ruangan lain.

Pihak Kemenkumham menelusuri kabar tersebut da belum bisa menjelaskan apa penyebab UAS dideportasi dari Singapura.

"Sedang koordinasi dan penelusuran dengan humas Imigrasi," kata Kabag Humas Kemenkumham Tubagus Erif Faturahman kepada wartawan, Selasa (17/5/2022).

Ustad Hilmi Firdausi juga merasa kaget dengan pemberitaan tentang UAS yang di deportasi dari Singapura.

Ia juga telah berkomunikasi dengan UAS terkait permasalahan tersebut dan memuatnya dalam media sosial Instagramnya @hilmi28.

Berdasarkan penjelasannya UAS meminta pihak DPR-RI untuk mendesak dubes Singapura agar memberikan penjelasan mengapa dirinya deportasi.

Dia mengaku, beberapa hari sebelum keberangkatan ke Singapura, semua persayaratam sudah dipenuhi.

"ICA sudah keluarkan arrival card. Semua rute perjalanan jelas," kata UAS.

Dalam rencana perjalanannya UAS akan menggunakan Minivan/Hi Ace dengan 13 kursi, sebanyak 1 unit. Namun akan di isi dengan 5 orang dewasa dan 2 anak-anak saja.

Tanggal 16 Mei, menurut rencana hanya separuh waktu sekitar 4 jam. Mereka akan dijemput di Tanah Merah pada pukul 14:50, kemudian berhenti ke Arab Street di masjid Sultan, sebelum di dorp ke Hotel yakni Lion Peak Bugis ex Marrison Hotel.

Perjalanan pada 17 Mei, selama kurang lebih 8 jam akan diawali dengan penjemputan di hotel pada pukul 09"00. Kemudian ke SGST, Singapore Flyer, Merlion, Singapore River, USS, Garden by the bay, dan berakhir di Tanah Merah Ferry terminal pada 16:30. Kemudian dari Tanah Merah ke Batam, pada pukul 18:10.