HALUANRIAU.CO, NASIONAL - Minta KPK memanggil kepala daerah sebelum dilakukan operasi tangkap tangan (OTT), Bupati Banyumas, Achmad Husein viral di media sosial.
Ia menambahkan, setelah pemanggilan tersebut KPK bisa memperingatkan kepala daerah dan akan melepasnya jika berjanji akan mengubah perilakunya.
"Kami para kepala daerah, kami semua takut dan tidak mau di-OTT. Maka kami mohon kepada KPK sebelum OTT, mohon kalau ditemukan kesalahan, sebelum OTT kami dipanggil terlebih dahulu. Kalau ternyata dia itu mau berubah, ya sudah lepas gitu. Tapi kalau kemudian tidak mau berubah, baru ditangkap, Pak," ujar Husein.
Video permintaan Achmad Ahsan tersebut disampaikan dalam kegiatan diskusi tindak pencegahan yang diadakan oleh Koordinasi Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK.
Baca Juga: Polres Inhil Gelar Pasukan Menjelang Operasi Zebra Lancang Kuning 2021
Permintaan Bupati tersebut membuat netizen bereaksi. Achmad Husein akhirnya memberikan klarifikasi terkait video tersebut.
"Yang namanya pencegahan kan ya dicegah bukan ditindak. Sebetulnya ada enam poin yang saya sampaikan, salah satunya tentang OTT. Dengan pertimbangan bahwa OTT itu menghapus dan menghilangkan kepada daerah," kata Bupati Banyumas, Minggu, (14/11/2021).
Menurut Achmad, bisa jadi kepala daerah itu punya potensi mengembangkan daerahnya. Belum tentu dengan terjaring OTT KPK, keadaan daerah itu akan jadi lebih baik.
Bisa jadi kepala daerah yang baru pertama kali kena OTT dan mungkin tidak tahu itu adalah hal yang salah karena di masa lalu kebijakan tersebut aman dilakukan, sehingga diteruskan.
Artikel Terkait
Tanda Khusnul Khotimah saat Meninggal Dunia, Terbakar Api Termasuk dalam Kategori
Anime My Hero Academia: World Heroes' Mission Tayang di CGV 24 November , Ini Jadwal Fans Screeningnya
Ustaz Penyebar Hoax Babi Ngepet Depok Dituntut 3 Tahun Penjara, Jaksa: Karena Ia Seorang Tokoh
Anies Belum Tuntaskan Dugaaan Korupsi Formula E, UNESCO Beri Penghargaan Luar Biasa
Gus Jazil di Hari Pahlawan Sebut Cara Mengenang Jasa Pahlawan: Jangan Sekedar Upacara Saja
Gempa dengan Magnitudo 6,1 Guncang Papua Dini Hari Tadi
Polisi di Medan Dikeroyok Massa Karena Minta Duit Saat Tilang Pengendara
Ibunda Tercinta Wishnutama Meninggal Dunia
Kritik Pidato Jokowi Soal Deforestasi, Aktivis Greenpeace Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
16 November Hari Toleransi Internasional, UNESCO Beberkan Cara Cerdas Basmi Pelanggaran HAM