HALUANRIAU.CO, SUMBAR - Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumbar Brian Putra Bastara merasa bangga dengan “ditetapkannya” nasi Padang sebagai kuliner paling favorit di Expo 2020 Dubai. Ini menunjukkan kalau Sumatera Barat dengan segala keunikannya punya daya saing untuk berkembang dan bisa go internasional.
Brian yang mengikuti Expo 2020 Dubai bersama 49 pengusaha muda Indonesia lainnya menyebutkan, nasi Padang tidak hanya dipesan dan dinikmati oleh delegasi asal Indonesia, tapi juga delegasi dari negara lain.
“Nasi Padang menjadi identitas Indonesia paling diburu. Pengunjung yang hadir tidak hanya menikmati konten, tapi juga menikmati kelezatan nasi Padang. Dari mancanegara bahkan banyak yang menjadikan nasi Padang favorit,” terang Brian.
Menurut Brian, nasi Padang menjadi simbol, kalau Sumatera Barat memang memiliki nilai jual yang tinggi, jika dikelola dengan baik. “Nasi Padang cuma satu dari sekian banyak identitas Sumatera Barat yang memiliki nilai jual. Tinggal dikelola dengan baik, akan menjadi daya tarik yang luar biasa,” ungkap Brian.
Baca Juga: Pfizier Mebgklaim Obat Pil Temuannya 90 Persen Efektif atasi Covid 19
Melambungnya nasi Padang di Expo Dubai menurut Brian bisa dijadikan celah untuk membawa Sumbar ke kancah internasional. “Jika kita bersama pasti bisa. Ini momentum untuk Sumatera Barat bisa go internasional. Kita (Sumatera Barat) punya branding yang kuat,” paparnya.
Nasi Padang disajikan di Expo Dubai dengan salah satu makanan terlezat di dunia yaitu rendang, serta lauk pauk lain seperti ayam, perkedel dilengkapi dengan sayuran. "Paviliun Indonesia menjadi salah satu paviliun favorit pengunjung Expo 2020 Dubai, dan nasi Padang menjadi idola,” terang Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi.
Didi yang juga Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia pada Expo 2020 Dubai menyebutkan, kuliner khas Indonesia memang jadi daya tarik paling kuat di pavilium. “Pengunjung yang telah hadir pun tidak hanya menikmati konten paviliun, tapi ikut menikmati kuliner khas Indonesia," kata Didi Sumedi, Jumat (5/11/2021).
Menurut Didi, cita rasa kuliner Indonesia, sekalipun berada jauh di negeri orang, ternyata sangat digemari dan mudah diterima bukan hanya oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga mancanegara.
"Nasi padang yang disukai para pengunjung tentunya sekaligus menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan rempah-rempah Indonesia. Pengolahan makanan dengan rempah-rempah Indonesia membuat cita rasa makanan menjadi istimewa, lezat, dan memanjakan lidah,” ujarnya.
Saking enaknya, rendang yang disajikan di Paviliun Indonesia ini dipesan tiap hari dengan rata-rata 100 porsi. Untuk harga, dibanderol dengan harga AED 60 atau sekitar Rp240 ribu per porsi.
Baca Juga: Dekan UNRI Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Bakal Tuntut Balik Mahasiswi
Selain rendang, lanjut dia, sajian lain yang menjadi favorit pengunjung adalah mi goreng.
Adapun sejumlah menu pilihan lain yang tersedia yaitu nasi goreng, soto betawi, bakso, sate ayam, serta martabak manis. Kuliner yang ditawarkan di kafetaria di Paviliun Indonesia menjadi salah satu promosi bagi wisatawan mancanegara.
Artikel Terkait
Wakili Pengusaha Muda Indonesia di Expo 2020 Dubai, Brian Putra Bastara: Saatnya Sumbar Go Internasional