Brigadir NP Meminta Maaf Setelah Banting Mahasiswa, Korban: Proses Hukum Harus Tetap Berjalan

HALUANRIAU.CO, BERITA - Aksi  pembantingan seorang mahasiswa yang dilakukan oleh seorang oknum polisi berinisial NP berpangkat Brigadir di Tangerang tuai bermacam respon dari publik.

Tidak lama setelah video mahasiwa dibanting polisi itu viral, Brigadir NP akhirnya meminta maaf ke pada mahasiswa tersebut

Brigadir NP mengaku melakukan hal itu hanya refleks terkait apa yang dia lakukan terhadap mahasiswa bernama M Fariz Amrullah (20), saat mengawal demo di depan Gedung Bupati Tangerang, Tigaraksa.

Brigadir NP juga mengaku siap mempertanggungjawabkan atas tindakan yang dia telah ia perbuat kepada m fariz.

Baca Juga: Melalui Sepak Bola, Pertagas Dukung Pemberdayaan Pemuda Rohil

"Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada mas Faris. Saya akan bertanggung jawab sepenuhnya atas apa yang telah saya perbuat," ucapnya di hadapan Fariz sekaligus orang tua dari Fariz, pada hari Rabu, 13 Oktober 2021.

Brigadir NP mengatakan bahwa tidak ada unsur kesengajaan untuk membanting M fariz, dia hanya refleks dalam mengamankan situsi demo yang sudah mulai tidak kondusif.

"Tidak ada unsur kesengajaan, hanya refleks saja," ungkapnya.

Dalam hal ini m fariz juga mengaku sudah legawa memaafkan  Brigadir NPatas perlakukuannya  terhadapnya.

Baca Juga: Lokakarya Pembangunan Desa Pro Mangrove di Kabupaten Indragiri Hilir

Pernyataan ini disampaikan oleh Fariz saat menghadiri konferensi pers didampingi oleh Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, NP, dan orang tuanya di Mapolresta Tangerang, Tigaraksa, Rabu, 13 Oktober 2021.

Fariz mengaku permintaan maaf sang oknum polisi telah ia terima atas dasar kemanusiaan, kendati demikian Humas Himpunan Mahasiswa Tangerang (HIMATA) Banten Raya itu tak akan melupakan kejadian yang menimpanya pada Rabu, 13 Oktober 2021 kemarin.

"Tentu saya sebagai sesama manusia menerima permohonan maaf tersebut, tapi ingat untuk melupakan kejadian tersebut tentu saya tidak akan lupa," ungkap Fariz.

Meski sudah saling memaafkan, selanjutnya Fariz memohon agar tindakan hukum tetap ditempuh sesuai prosedur dari pihak kepolisian.