HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau, melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Riau, telah melihat langsung sapi dari pemerintah pusat sebanyak 550 ekor sapi jenis sapi Bali, yang di datangkan dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Sapi tersebut dibawa dengan menggunakan tol laut, dan telah sampai di Pelabuhan Dumai, Sabtu (25/7) malam.
Kadis DPKH Riau, Rahmat Setyawan, mengatakan, ia ikut menjemput sapi yang masuk dari Pelabuhan Dumai, dan 550 sapi tersebut sampai dengan selamat sesuai dengan prediksi sebelumnya diperkirakan akan sampai tanggal 24 sampai ke Riau. Sapi tersebut didatangkan juga berkat kerjasama Seknas Badan Usaha Milik Petani (BUMP), Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI.
“Alhamdulillah, sapinya sudah sampai, sesuai dengan yag kita sampaikan sebelumnya. Selanjutnya sapi ini terlebih dahulu di tempatkan di Duri, karena ada salah satu peternak sapi yang mampu menampung sapi di kandangnya,” jelas Rahmat.
Dijelaskan Rahmar, Pemprov Riau menjadi salah satu pemerintah yang ikut memfasilitasi mendatangkan sapi dari NTT, bersama Kementrian, Dinas Peternakan NTT, dan juga dari Kementrian Perhubungan, untuk menjalankan dan mencoba pengoperasian tol laut, yang membawa sapi dari NTT.
“Selama ini kan sapi yang didatangkan dari NTT melalui jalur darat, dan lebih banyak singgahnya, sampi kepulau Jawa, baru di bawa ke Sumatra. Dan ini baru pertama kalinya dijalankan tol Laut ke Sumatra, dan langsung ke Riau. Biasanya perjalanan darat memakan waktu selama 14 hari, kalau jalur laut hanya memakan waktu 8 sampai 10 hari,” jelas Rahmat.
Disinggung untuk kerjasama dengan pihak BUMT Kuansing, Rahmat menjelaskan akan di lakukan oleh pihak BUMP, bagaimana bentuk kerjasama. Dan pihaknya kembali akan memfasilitasi kerjasama dengan daerah untuk penyebaran sapi tersebut.
“Yah itu nanti bersama pihak BUMP dengan BUMT di Kuansing. Yang jelas untuk stok sapi Kurban kita sampai saat ini masih aman. Sekarang sapinya masih di Duri, dengan dibawa 22 truk membawa sapi,” jelasnya.
“Dan untuk tahap awal masih mensuplay kebutuhan pekanbaru dan sekitarnya, mengingat waktunya yang terlalu dekat dengan hari raya kurban. Dan direncanakan per tiga bulan sekali akan masuk ternaknya. Didasarkan dari permintaan dan penjadwalan kapalnya,” jelas Rahmat lagi.
Untuk diketahui, pengiriman ke Provinsi Riau dengan skala besar ini, merupakan yang pertama kalinya karena telah berhasil mendatangkan sapi dalam jumlah besar melalui transportasi tol laut dari Kupang NTT ke Dumai Riau. Catatan sejarah lainnya adalah, yang mendatangkan sapi adalah perusahaan yang dibentuk oleh para petani, yakni BUMP, bukan perusahaan swasta atau toke sapi.
Dan sukses ini berkat sinergi kerja sama Pemerintah Pusat Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI dan jajaran stake holdernya, Pemerintah Provinsi Riau, Akademisi, Bussiness, Goverment, dan Media. (*)
Reporter: Nurmadi