SIAK SRI INDRAPURA (HR)-Sejak 2017 lalu, Konsorsium Yayasan Mitra Insani (YMI), FITRA Riau dan JMGR, telah melaksanakan program pemulihan gambut di dua kawasan Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) penting di Riau. Konsorsium itu didukung PPN/Bappenas, UK Climate Change Unit dan Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF).
Dua kawasan KHG dimaksud adalah Sungai Siak Sungai Kampar yang memiliki tiga kubah gambut besar dan beberapa kubah gambut kecil dengan kedalaman gambut umumnya dalam sampai sangat dalam. Bahkan ada yang mencapai 15 meter.
Di sana, konsorsium melaksanakan kegiatan 3R, yaitu Rewetting, Revegetation, dan Revitalization, yang dilaksanakan di Kabupaten Siak.
Kini kegiatan itu kini sudah dapat dirasakan oleh masyarakat Kampung Penyengat, Kampung Rawa Mekar Jaya dan kampung-kampung lainnya yang ada di Kecamatan Sungai Apit, Siak. Seperti sekat kanal, menara pantau api, sumur bor dan program lainya.
Khusus untuk sekat kanal, sejak 2017 Konsorsium YMI telah membangun sebanyak 15 buah.
"Tahun 2017, sudah dibangun 6 sekat kanal. Tahun 2018 dibangun 9 sekat kanal, dan 2019 ini belum ada. Dengan 6 sekat kanal saja sudah bisa menyelamatkan 50 ribu hektare," ujar Kepala Dusun II Anji Mardiator, kepada Haluan Riau di Desa Penyengat, Kamis (22/8).
Dikatakannya, program sekat kanal itu sangat bermanfaat. Seperti menghindari kebakaran. Manfaatnya dapat dirasakan oleh petani nanas dan sawit
adalah kemudahan untuk mendapatkan air walaupun dalam kondisi kemarau.
"Jadi manfaat kanal ini sangat luar biasa," sebut Anji.
Diterangkannya, pada tahun 2014 lalu di daerah tersebut pernah terjadi kebakaran yang cukup parah.
"Di Dusun III, lebih kurang 2 ribu hektare terbakar. Di tahun 2018 kebakaran kembali terjadi, lebih kurang 100 hektare. Sedangkan tahun 2019 kembali terjadi sekitar 5 hektare terbakar," lanjut dia.
Dia berharap, khususnya di Desa Penyengat ini, agar dibangun lebih banyak lagi sekat kanal.
"Kita membutuh embung (sekat kanal,red), karena ini nanti akan menjadi suatu titik dimana memudahkan apabila terjadi kebakaran," sambung Anji menutup.(mri/dod)